DesaKita.co – Ada cara unik yang dilakukan Pemdes Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, dalam membangun kawasan pendidikan murah dan berkualitas bagi warganya. Yakni membangun Kampung Inggris kecil-kecilan.
Kepala Desa Pojokrejo Nursan, menyebutkan Kampung Inggris itu inisiasinya bersama sejumlah warga. Lokasinya, berada di Dusun Gongseng.
“Kegiatan Kampung Inggris ini diwujudkan melalui Lembaga Pojokrejo English Course (PEC), kantornya dibuat di bekas Balai Posyandu,” terangnya kemarin.
PEC sendiri, lanjut dia, diinisiasi sejak 2021 lalu. Seorang tutor berpengalaman dari Kampung Inggris Pare, dihadirkan langsung untuk membantu pengembangannya.
Nursan menyebut, proses pembelajaran di Kampung Inggris Pojokrejo, juga tak kaku dan klasikal laiknya les Bahasa Inggris di banyak tempat.
Proses belajarnya, lebih banyak dilakukan di luar ruangan alias outdoor.
Baca Juga: Keren! Desa Pojokrejo Jombang Kembangkan Kampung Inggris Untuk Pendidikan Warga
“Jadi meskipun lokasi kantornya di Dusun Gongseng, belajarnya bisa di banyak tempat, pinggir sungai, pinggir sawah atau di beberapa tempat lain juga bisa,” lanjutnya.
Kegiatannya dilakukan di sore hari, setelah anak-anak pulang sekolah. Waktunya dipilih di weekend alias hari Jumat dan Sabtu. Maklum, kegiatan ini memang bisa dibilang kegiatan ekstra.
“Jadi mulainya pukul 16.00-17.00 WIB, untuk pelajaran yang diberikan juga banyak, selain Bahasa inggris, juga materi cinta lingkungan dan lain sebagainya,” lontar dia serius.
Kegiatan itupun terbukti disambut antusias warga. Ratusan bahkan ribuan anak telah berpartisipasi selama tiga tahun terakhir.
“Kalau yang sekarang berjalan ada puluhan, 50-100 anak, usia SD hingga SMP,” bebernya.
Terlebih, dengan biaya yang murah Kampung Inggris Pojokrejo ini diminati banyak pelajar dari luar desa, bahkan luar kecamatan.
“Harapannya tentu bisa jadi alterntif pendidikan, khususnya Bahasa inggris yang murah dan dekat. Tidak perlu jauh-jauh ke Pare misalnya, toh kualitasnya juga sama,” imbuh dia.
Antusiasme menyambut Kampung Inggris Pojokrejo, juga disampaikan Inggit Rohmansyah, salah satu tutor PEC. Menurutnya, kegiatan ini memang murni inisiatif kepala desa dan disambut baik oleh semua warga.
“Jadi kalau dulu masih tutor dari Pare, sekarang bisa lebih mudah karena tutor lokal sudah terbentuk. Kami mendampingi adik-adik ini belajar setiap akhir pekan,” ungkapnya.
Selanjutnya diharapkan gaung kegiatan itu terus terdengar kemana-mana. Hingga bisa mendapat sambutan hangat dari Pemkab Jombang.
“Saya kira yang seperti ini belum banyak dilakukan, semoga ada perhatian dari kabupaten untuk kegiatan dan bisa terus lebih dikenal masyarakat luas,” pungkas Inggit. (riz/bin)