Desakita.co – Belum adanya dokumen lelang yang diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Jombang jadi sorotan dewan.
Komisi C DPRD Jombang berharap, lelang segera dilakukan, agar proses rehab tak molor seperti tahun lalu.
’’Prosesnya harus dipercepat, segera lakukan lelang, jangan sampai molor seperti tahun kemarin,’’ kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Jombang, Miftahul Huda.
Proses lelang, hingga pengerjaan rehab yang lama menurutnya harus diantisipasi sebelumnya, dengan mempercepat proses perencanaan. Keterlambatan proses rehab tahun sebelumnya harusnya jadi evaluasi serius, sehingga tak terjadi lagi tahun ini.
Kualitas proyek juga harus diperhatikan dengan serius. Pengawasan dari dinas P dan K harus lebih ketat. Sehingga tak ditemukan lagi kualitas bangunan yang rusak, atau proses rehab yang asal-asal tak sesuai dengan rencana anggaran dan biaya (RAB).
Hal yang sama juga disampaikan Wakil ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot. Menurutnya, proses rehab yang molor juga bakal berdampak pada kegiatan pembelajaran untuk siswa.
Biasanya selama rehab, siswa harus pindah ruangan untuk belajar. Ruangan sementara yang kurang memenuhi standar tentu akan berdampak pada kualitas belajar siswa.
’’Pengerjaan proyek sekolah harus tepat waktu, agar kegiatan belajar siswa tidak terlalu lama terganggu,’’ ungkap Gus Sentot.
Ia tak ingin, proses rehab mengalami kendala, seperti molor, atau kualitas yang asal-asalan. Sebab, bangunan sekolah harus dapat menjamin kenyamanan dan keamanan siswa.
’’Jangan sampai baru dibangun sudah bocor. Karena ini sekolah, tempat anak-anak belajar, harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman,’’ tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, menyatakan, sejumlah berkas rehab telah tuntas melalui verifikasi RAB dari dinas PUPR. Saat ini mulai disusun harga perkiraan sendiri (HPS) dan kerangka acuan kerja (KAK).
’’Setelah semua berkas komplet, maka pengajuan ke PBJ baru akan dilakukan.
Total ada 19 paket yang akan diajukan. Tujuh rehab SMPN, 11 rehab SDN, dan satu pembangunan aula terbuka dinas P dan K. (wen/jif/ang)