Pendidikan

Jumlah Siswa SMA Negeri Asal Jombang Lolos PTN Menurun Tahun Ini, Ini Salah Satu Faktornya

×

Jumlah Siswa SMA Negeri Asal Jombang Lolos PTN Menurun Tahun Ini, Ini Salah Satu Faktornya

Sebarkan artikel ini
SEMANGAT: Siswa SMAN Mojoagung saat melihat pengumuman SNBP (28/3).

Desakita.co – Jumlah siswa SMA negeri (SMAN) di Kabupaten Jombang yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) jalur prestasi (SNBP) tahun ini menurun.

Di antara penyebabnya, banyak siswa memilih perguruan tinggi favorit dengan jurusan yang banyak peminat.

’’Salah satu yang menyebabkan siswa ditolak karena terlalu tinggi pilihannya. Misalnya jurusan kedokteran di UI, kan sulit itu,’’ kata Kepala SMAN 3 Jombang, Zainal Fatoni, kemarin.

Tahun lalu ada 46 siswanya yang diterima jalur SNBP. Tahun ini turun menjadi 41 siswa.

Kesempatan mendaftar SNBP di SMAN 3 diambil maksimal, yaitu 40 persen siswa dari seluruh jumlah siswa kelas 12.

Kecuali siswa yang sudah memutuskan untuk mendaftar sekolah kedinasan.

’’Pemilihan jurusan harusnya disesuaikan dengan nilai yang dimiliki. Serta melihat rekam jejak kakak angkatan yang sekarang kuliah di universitas yang dituju,’’ urainya.

Hanya saja, hal itu sebatas imbauan yang disampaikan kepada siswa.

Sebab, sekolah tak berani terlalu memaksakan siswa mendaftar di universitas tertentu.

Sebab, akan lebih besar risikonya jika siswa sudah diterima, tapi tidak melakukan daftar ulang dan kesempatan yang didapatkan tidak diambil.

Itu akan berdampak pada adik tingkat yang akan mendaftar tahun depan.

’’Kalau tidak diambil risikonya dia nanti tidak bisa ikut SNBT (seleksi jalur tes) sampai tiga tahun. Apalagi nanti sekolah dapat catatan dari universitas yang bersangkutan.

Jadi kami bebaskan memilih mendaftar dimana, dengan segala risikonya,’’ urainya.

Untuk SNBT, ia meminta agar siswa lebih bijak dalam memilih jurusan dan universitas. Bekal pembinaan juga sudah dilakukan sejak Januari.

’’Semua siswa, baik eligible, maupun tidak kami beri pembinaan latihan soal-soal SNBT, agar lebih siap,” jelasnya.

Saat ini, siswa kelas 12 sudah libur total. Pembinaan SNBT sudah selesai, begitu juga kegiatan sekolah termasuk ujian-ujian.

’’Tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja bulan Mei,’’ ucapnya.

SMAN Jogoroto tahun ini juga menurun. Tahun lalu yang lolos SNBP 39 menjadi 35.

’’Kami optimistis akan lebih banyak siswa yang lolos melalui jalur SNBT. Kualitas siswa kami ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang lolos SNBT,’’ kata Mualim, kepala SMAN Jogoroto.

Dia tetap mengaku bangga meski yang diterima menurun. Sebab, banyak siswa yang dapat menembus universitas ternama yang tidak bisa ditembus siswa tahun lalu.

Tahun ini, siswanya dapat lulus di beberapa universitas ternama. UGM satu siswa, ITS satu siswa, Unair satu siswa.

Yang paling banyak diterima di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Surabaya.

’’Salah satu sebab banyak siswa yang ditolak karena pilihan universitas dan jurusan yang diincar terlalu tinggi, sehingga menyebabkan persaingan yang dihadapi semakin ketat dari berbagai sekolah se-Indonesia,’’ paparnya.

Kriteria penilaian SNBP, nilai rapor dan rekam jejak nilai alumni yang kini tengah kuliah di kampus tersebut.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, mengatakan, total ada 46 SMA negeri dan swasta di Jombang, namun yang melapor baru 28 SMA saja.

’’Kami tidak bisa mengakses datanya secara langsung, jadi menunggu laporan sekolah,’’ ucapnya.

Data yang sudah masuk juga masih sering berubah-ubah. Karena menunggu siswa untuk melapor ke sekolah. ’’Seperti SMAN 1 Jombang, awalnya kasih data 43 siswa yang lolos. Sekarang bertambah menjadi 50 siswa,’’ urainya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *