Desakita.co – Tujuh paket dokumen lelang rehab SMPN telah diserahkan kepada bagian pengadaan barang dan jasa (PBJ), Rabu (3/4).
Sesuai Jadwal, Jumat (19/4) besok, pejabat pembuat komitmen (PPK) bakal diundang untuk mengikuti pra pendampingan bersama PBJ.
’’Jumat (19/4) kami undang untuk pra pendampingan, saat ini masih kami pelajari dokumennya,’’ kata Kabag PBJ Setdakab Jombang, Joko Murcoyo, kemarin.
Nantinya, dokumen rehab bakal dibahas dengan pokja (PBJ). PPK bakal mempresentasikan terkait dokumen yang dikirim.
’’Cepat lambatnya naik lelang berada di tangan PPK,’’ ucapnya. Sebab usai pra pendampingan, biasanya ada beberapa rekomendasi dari PBJ yang harus dilengkapi.
’’Jika proses melengkapi dokumen yang kurang atau menyelesaikan rekomendasi yang diberikan cepat, maka prosesnya juga cepat,’’ jelasnya.
Jika semua sudah selesai, maka pendampingan bersama dengan aparat penegak hukum (APH) akan dilakukan sebelum lelang dinaikkan.
’’Setelah dari pokja final, baru kita undang pendampingan dengan APH,’’ terangnya.
Setelah seluruh rangkaian pendampingan rampung dan semua berkas sesuai dengan ketentuan, maka lelang akan dinaikkan.
Dari dinas P dan K, hingga kemarin baru tujuh dokumen yang diserahkan ke bagian PBJ.
Pertama, pembangunan dan rehab ruang kelas SMPN 6 Jombang Rp 1,1 miliar. Kedua, pembangunan lab komputer dan rehab ruang kelas, ruang guru serta ruang kepala sekolah SMPN 2 Mojowarno Rp 917 juta.
Ketiga, rehab ruang kelas, UKS, dan laboratorium komputer SMPN 2 Ngoro, Rp 728 juta.
Keempat, rehab ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang TU SMPN 2 Diwek Rp 611 juta.
Kelima, rehab ruang kelas dan perpustakaan SMPN 1 Jogoroto, Rp 548 juta.
Keenam rehab ruang UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang TU SMPN 1 Kudu, Rp 455 juta. Ketujuh, rehab ruang kelas SMPN 1 Kabuh, Rp 350 juta. (wen/jif)