DesaKita.co – Menjelang akhir April, proses rehab sekolah jenjang SD masih jalan ditempat. Dokumen lelang belum juga diserahkan ke bagian pengadaan barang dan jasa (PBJ).
Senen, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang menyebut, proses rehab dengan lelang kini masih proses upload data.
”Semuanya diupload ke aplikasi, kita kemudian tunggu antrean untuk pra pendampingan,” kata Senen.
Seluruh persyaratan yang diperlukan menurutnya sudah lengkap. Verifikasi rencana Anggaran Biaya (RAB) dari Dinas PUPR juga sudah rampung, penyusunan HPS, serta Kerangka Acuan kerja (KAK) juga sudah rampung.
Dokumen lelang kini sedang diupload ke aplikasi PBJ, setelah itu dinas P dan K antre untuk mendapatkan undangan pra pendampingan. Jika pra pendampingan sudah dilakukan baru proses pendampingan.
Sementara rehab SD yang menggunakan sistem penunjukan langsung kini masih dalam proses penawaran. CV mengajukan berkas penawaran ke Dinas P dan K setelah mendapatkan penyedia yang cocok, maka dinas P dan K bakal membuat kontrak dan rehab bakal dilaksanakan.
”Yang penunjukan langsung kini sedang proses penawaran, yang penunjukan langsung nilainya dibawah Rp 200 juta,” pungkasnya.
Total ada 11 SD yang mendapatkan bantuan rehab melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan seluruhnya diadakan melalui proses lelang. Yaitu SDN Wonosalam 4 Kecamatan Wonosalam senilai Rp 1 miliar, Rehabilitasi dan pembangunan SDN Jarak 2 Kecamatan Jogoroto senilai Rp 1 miliar. Rehab dan pembangunan SDN Kepuhkembeng 3 Kecamatan Peterongan senilai Rp 950 juta.
Pembangunan dan Rehabilitasi SDN Plosogeneng 3 senilai Rp 844 juta. Pembangunan dan rehabilitasi SDN Gadingmangu 1 Kecamatan Perak Rp 804 juta. Pembangunan dan rehabilitasi SDN Madiopuro Kecamatan Sumobito Rp 689 juta rehabilitasi dan pembangunan SDN Mojoduwur 1 Kecamatan Mojowarno senilai Rp 568 juta, rehabilitasi dan pembangunan SDN Krembangan 2 Kecamatan Gudo Rp 457 juta.
Rehabilitasi dan pembangunan SDN Denanyar 3 Kecamatan Jombang Rp 457 juta, rehabilitasi dan pembangunan SDN Baloggemek 2 Kecamatan Megaluh Rp 457 juta dan Rehabilitasi dan pembangunan SDN Pulogedang 1 Kecamatan Tembelang senilai Rp 332 juta.
Sementara SD yang bakal direhab dengan menggunakan dana APBD adalah rehab ruang kelas SDN Sambongdukuh 1 dan rehab ruang kelas SDN Rejosopinggir Tembelang masing-masing Rp 180,5 juta.
Rehab ruang kelas SDN Gedangan 1 Sumobito, SDN Nglele Sumonito, dan SDN Kedunglosari 2 Tembelang masing-masing senilai Rp 179,5 juta.
Pembangunan ruang kelas SDN Tugusumberjo Peterongan senilai Rp 177 juta. Pembangunan pagar dan gapura SDN Pojokkulon Kesamben Rp 157, 5 juta.
Pembangunan pagar dan gapura SDN Balonggemek 2 Megaluh Rp 129 juta.
Pembangunan toilet SDN Wonosalam 2, pembangunan toilet SDN Gudo, pembangunan toilet SDN Gondangmanis Bandarkedungmulyo, dan pembangunan toilet SDN Banjardowo 2 masing-masing Rp 125 juta.
Kemudian pembanguan musala SDN Karangan 1 Bareng Rp 103 juta. Pembangunan pagar SDN Tanjunggunung Peterongan Rp 68 juta. Rehab musala SDN Jogoroto Rp 35 juta. Serta rehab SDN Mancar 3 Peterongan Rp 27 juta. (wen/fid)