Desakita.co – MTsN 11 Jombang merupakan salah satu madrasah berprestasi.
Banyak prestasi yang telah diraih mulai tingkat kabupaten hingga nasional.
Sampai Agustus 2024, sudah puluhan trofi baru yang didapatkan.
’’MTsN 11 menggunakan kurikulum Merdeka sejak 2022,’’ kata Kepala MTsN 11 Jombang, Dra Umi Khoiriyah MPdI, kemarin.
MTsN 11 juga unggul dalam penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin (P5RA). Ini tak lepas dari keaktifan Umi dalam penggunaan tema kebhinekaan.
Siswa mengaplikasikan kebhinekaan dalam belajar, mulai dari penampilan, makanan, hingga pakaian adat sesuai dengan budaya Indonesia.
Baca Juga: Keuletan Anik Muizzah Guru MTsN 4 Jombang Asal Desa Kwaron Berhasil Lahirkan 4 Karya
Tahun kedua, tema yang diambil budaya lokal. MTsN 11 Jombang mengambil Pandansili sebagai tempat untuk penelitian.
Dicari tentang asal-usul, kemudian dibentuk menjadi karya tulis hingga menjadi sebuah buku.
’’Tema ketiga tahun ini masih direncanakan,’’ katanya.
MTsN 11 Jombang juga dikenal sebagai madrasah Adiwiyata provinsi. Mampu menciptakan lingkungan belajar yang bersih, asri, hijau dan nyaman untuk siswa.
’’Insya Allah tahun depan ikut penilaian Adiwiyata nasional,’’ terangnya.
Dalam menciptakan madrasah Adiwiyata, MTsN 11 Jombang serius menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang.
Juga komunitas ecobrick yang sering didatangkan ke madrasah untuk memberikan materi tentang pengolahan sampah plastik menjadi barang yang bisa digunakan kembali.
Adiwiyata dan P5RA menurut Umi saling berkesinambungan.
Baca Juga: Selamat! Kemenag Jombang Lantik 19 Kepala Tata Usaha, Berikut Rinciannya
Madrasah mengusung konsep hijau dengan berbagai tanaman yang tumbuh subur dan bisa digunakan siswa sebagai ide berwirausaha.
Ada beberapa karya wirausaha yang berhasil diciptakan siswa. Salah satunya berbagai olahan kangkung dan pepaya.
Hingga bunga telang yang tidak hanya diolah sebagai minuman, tapi juga makanan.
MTsN 11 Jombang juga berhasil mengurangi sampah sebanyak 3,7 ton di Kabupaten Jombang melalui gerakan madrasah sampah jadi sedekah (Gema Sajadah) dalam rangka memperingati hari bumi 2024.
Keunggulan madrasah diimbangi dengan pembentukan karakter positif siswa. Salah satunya melalui pembiasaan salat jamaah Duha, Duhur dan Asar.
Juga keunggulan pembinaan baca tulis Alquran (BTQ) dan program tahfiz yang menjadi program unggulan madrasah.
Diharapkan, siswa MTsN 11 Jombang yang mengikuti program tahfiz bisa lulus kelas IX dengan mengantongi hafalan 5 juz.
Sedangkan siswa nontahfidz bisa lulus dengan menghafal minimal satu juz.
Baca Juga: Keren! Belum Setahun Dirintis, Wisata Pasar Brantas di Desa Ngogri Jombang Raih Sejumlah Prestasi, Ini Rinciannya
MTsN 11 Jombang memiliki sederet prestasi. Baik siswa maupun guru-gurunya. Ada puluhan prestasi yang berhasil dihasilkan hingga Agustus 2024.
Itu karena madrasah memberikan wadah dan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan bakat minatnya melalui ekstrakurikuler dan pembinaan prestasi.
’’Kami punya banyak sekali ekstrakurikuler yang bisa dimanfaatkan siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya,’’ tegasnya. (wen/jif/ang)