Desakita.co – Melestarikan sejarah lokal menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Losari, Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.
Ini setelah ada pohon wungu di tengah area persawahan yang sejak dulu jadi tempat keramat warga sekitar.
”Warga menyebut lokasi tersebut sebagai punden Mbah Wungu,” kata Sutrisno Kepala Desa Losari.
Menurutnya, warga sekitar kerap menjadikan punden Mbah Wungu untuk tempat meletakkan sesaji sebagai bentuk wujud rasa syukur atau jika memiliki hajat.
Pembangunan punden Mbah Wungu jadi lokasi wisata budaya diinisiasi 2020 lalu, saat Desa Losari mendapatkan Program Desa Berdaya Pemprov Jawa Timur, guna penguatan ikon lokal desa.
Hadiah uang tunai serta tambahan Bantuan Keuangan (BK) digunakan dengan optimal untuk pembiayaan pembangunan pagar dan paving.
Termasuk melengkapi lokasi punden dengan instalasi listrik, gazebo serta kamar mandi dan toilet.
“Setelah bermusyawarah, kami membranding ulang nama punden Mbah Wungu menjadi Wisata Budaya Kencono Wungu, agar lebih menarik,” ujarnya.
Penambahan nama Kencono itu karena di dekat lokasi punden terdapat jalur rel kereta api peninggalan zaman dulu yang sudah tidak digunakan lagi.
Di sekitar rel ada permukiman yang diberi nama Jl Kencono Wungu atas petunjuk dari sesepuh desa yang notabene seorang ulama.
Wisata Budaya Kencono Wungu secara rutin digunakan sebagai lokasi sedekah desa serta kirab budaya setiap tahun.
Ke depan, rencana dibangun taman serta lokasi bermain untuk anak-anak.
“Akan pula dibangun panggung untuk pentas budaya serta kios untuk berjualan produk UMKM warga desa,” tambah Sutrisno.
Lokasi Wisata Budaya Kencono Wungu juga mengalami perluasan lokasi dari tanah kas desa (TKD).
Selanjutnya, perluasan area itu digunakan pengembangan lokasi wisata agar lebih produktif. “Serta bisa menambah pendapatan asli desa (PADes),” pungkasnya. (dwi/bin/ang)