Desakita.co – Budi daya buah naga bisa menjadi ide usaha yang menjanjikan.
Selain harga jualnya tinggi, buah yang banyak memiliki khasiat untuk kesehatan ini banyak digemari orang.
Salah satu pembudi daya buah naga sukses adalah Asnawi, 54, warga Dusun/Desa Keras, Kecamatan Diwek.
Ia memanfaatkan pekarangan kosong di sekitar rumahnya untuk membudidayakan ratusan pohon buah naga.
Asnawi mulai membudidayakan buah naga di pekarangan rumahnya sejak pertengahan 2020 lalu.
Dibantu dengan istrinya, Halimah, 46, awalnya ia hanya menanam beberapa pohon.
Melihat prospeknya cukup menjanjikan, ia pun terus mengembangkan jumlah tanaman.
Saat ini di kahan pekarangan rumahnya seluas 2.800 meter persegi, ada sekitar 350 pohon.
”Budi daya buah naga bisa dibilang sulit-sulit mudah. Kuncinya harus telaten,’’ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin (7/1).
Budi daya buah naga membutuhkan kesabaran dan ketelatenan terutama di awal-awal masa tanam.
Sebab, tahun pertama penanaman, pohon-pohon tersebut belum bisa berbuah.
Selain itu, perlu dilakukan penyemprotan rutin saat terserang hama. ”
Pengairan juga harus lancar terutama saat musim kemarau,’’ tambahnya.
Tanaman buah naga sudah mulai produktif saat memasuki umur 1,5 tahun.
Hal itu ditandai dari munculnya bunga yang menjadi bakal buah.
”Tapi buah naga harus kita kawinkan agar buahnya optimal. Jika dibiarkan, buahnya kecil-kecil dan rentan terserang penyakit,” papar dia.
Setelah tanaman buah naga mencapai umur 1,5 tahun, maka tanaman tanaman sudah mulai produktif.
Satu pohon bisa menghasilkan antara 7-10 buah per 20 hari sekali, namun tergantung nutrisi yang diserap.
”Hitungannya satu pohon bisa menghasilkan sekitar 18 kg buah per tahun, namun itu tergantung lebat tidak buahnya,” papar dia.
Menurutnya, tantangan awal budi daya buah naga terletak pada permodalan.
Sebab, untuk menanam buah naga, pemilik juga harus memperhatikan pohon yang dijadikan inang atau tempat rambat.
Asnawi sendiri, memilih pohon randu karena kuat, mudah hidup, dan menyimpan cadangan air,” pungkasnya. (ang/naz/ang)