Potensi

Warganya Eksis Bikin Kue Sejak 2000, Desa Ceweng, Diwek Jombang Dikenal Sebagai Kampung Kue

×

Warganya Eksis Bikin Kue Sejak 2000, Desa Ceweng, Diwek Jombang Dikenal Sebagai Kampung Kue

Sebarkan artikel ini
BIKIN KUE: Kades Ceweng Imam Subata (tengah) bersama perangkat desa meninjau salah satu warga yang tengah memproduksi kue, Senin (18/12)

Desakita.co – Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, memiliki banyak UMKM.

Di antaranya paling terkenal kampung kue.

Pemdes memfasilitasi dengan membangun gedung yang bakal dijadikan etalase produk pemasaran.

Kades Ceweng Imam Subata mengatakan, desa yang dia pimpin memiliki tiga dusun. Meliputi Dusun Ceweng, Pengkol, dan Dusun Sambisari.

”Alhamdulillah Ceweng memiliki banyak UMKM, terutama ibu-ibu kader PKK paling aktif bikin kue,” katanya.

Sehingga nama kelompok masyarakat (Pokmas) UMKM setempat dinamai Kampung Kue.

”Anggotanya lebih dari 30 orang, menyebar di semua dusun,” imbuh dia. Banyak jenis kue yang dihasilkan warganya. Mulai kue basah hingga kue kering.

”Sebelum saya menjabat kades, sudah banyak yang bikin kue, tapi pemasarannya belum seperti sekarang,” ujar Imam.

Meski usaha rumahan, pemasaran hasil UMKM sekarang bisa tembus pasar minimarket.

Bahkan, sejak 2000 lalu. ”Jadi waktu itu difasilitasi pemerintah daerah, dipertemukan langsung kepada warga, Alhamdulillah sampai sekarang masih jalan,” tutur dia.

Menurut Imam, produk UMKM yang sudah beredar memenuhi pasar minimarket tetap akan difasilitasi.

Di antaranya menggelar pelatihan dengan menggandeng Pemkab Jombang.

Termasuk berencana membikin etalase pemasaran produk.

”Kita sudah pernah mengadakan pelatihan dengan mengundang pemateri dari produsen kue daerah lain. Harapannya warga tidak hanya bikin kue sejenis itu. Tapi bisa dikembangkan lagi,” lanjutnya.

Etalase UMKM juga sudah disiapkan dengan membangun gedung baru.

Lokasinya berada di pinggir jalan provinsi.

”Rencananya untuk pusat pemasaran. karena selama ini ketika ada orang yang tanya Kampung Kue, carinya pasti ke balai desa,” ujar dia.

Tak hanya menampung jajanan kue, gedung itu juga nanti bisa untuk menampung segala produk warga Desa Ceweng.

”Arahnya ke sana, sekarang gedungnya belum siap dan belum kita beri nama,” pungkasnya. (fid/bin/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *