Desakita.co – Tape ketan bikinan warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang semakin eksis.
Bahkan, Desa Kedawong kini dijuluki sebagai kampung sentra tape ketan karena memproduksi tape ketan dengan rasa khas.
Salah satunya ditekuni keluarga Edi Purnonomo, 35. Setiap hari, ia bersama keluarganya memproduksi ribuan bungkus tape ketan hijau khas Kedawong.
Edi mulai menekuni usaha pembuatan tape ketan sejak 2007.
Ia meneruskan dari usaha orang tuanya, bernama Siti Salamah dan Sodikin.
”Sehingga nama usaha produksi kami beri nama Tape Ketan Salamah karena diambil dari nama ibu,’’ ujar dia.
Pada hari biasa, Edi membuat paling sedikit 1.000 bungkus.
Namun, pada momentum hari-hari tertentu, pesanan bisa tembus hingga puluhan ribu bungkus.
”Pada hari biasa, pesanan paling banyak 1.000 bungkus. Tapi saat momentum hari besar seperti Lebaran bisa membuat 25.000 biji,’’ tambahnya.
Edi menceritakan, proses pembuatan tape ketan hijau melalui beberapa proses.
Proses awal dimulai dari membersihkan beras ketan baik putih atau hitam tergantung pesanan.
Setelah dibersihkan, beras ketan kemudian direndam air minimal empat jam.
”Setelah itu, diberi pewarna dari daun pandan atau pewarna makanan,’’ jelas dia.
Setelahnya dilanjutkan dengan mengukus beras ketan selama satu jam.
Dalam proses pengukusan, ukuran api harus diperhatikan agar ketan tidak gosong.
Setelah itu, dikukus lagi selama satu jam.
”Baru kita angkat dan kita angin-anginkan selama dua jam. Kalau sudah dingin, kita beri ragi selanjutnya kita kemas dengan kertas minyak,’’ jelas dia.
Peminat tape ketan hijau buatannya sudah tembus hingga beberapa kabupaten/kota luar di Jawa Timur. Mulai Kabupaten Malang, Tulungagung, Trenggalek, dan Gresik.
”Tapi yang paling banyak lokalan Jombang saja,” pungkas dia.
Sementara itu, pada momentum musim hajatan seperti ini, pesanan tape ketan hijau bikinan Edi bisa meningkat hingga tiga kali lipat.
Harga tape ketan hijau bikinan keluarga Edi tetap ramah di kantong, mulai Rp 60 ribu per kartonnya.
”Kalu hari hari tertentu memang ramai. Seperti musim hajatan seperti ini karena dipakai suguhan, hajatan dan sebagainya,’’ ujar Edi Purnonomo, 35.
Dijelaskan, tape ketan hijau jadi kudapan khas masyarakat Jombang.
Ukurannya yang mini dan rasanya yang manis, menjadikan tape ketan hijau banyak diburu warga untuk suguhan meja di rumah. ”Bahkan kalau Lebaran, itu banyak pesanan,’’ terangnya.
Harga tape ketan hijau per biji, dari dulu tetap ramah di kantong. Per bijinya Rp 600 perak.
Tapi ia melayani penjualan per karton dengan jumlah 100 biji. ”Satu kartonnya saya jual Rp 60 ribu,’’ pungkasnya (ang/naz/ang)