Uncategorized

Diduga DBD, Bocah Asal Desa Betek Jombang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

×

Diduga DBD, Bocah Asal Desa Betek Jombang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Nyamuk chikungunya

Desakita.co – Duka mendalam menyelimuti salah satu keluarga Desa Betek, Kecamatan Mojoagung.

Ini setelah anak mereka meninggal usai dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri, diduga terkena demam berdarah dengue (DBD) Sabtu (17/2).

’’Awalnya panas pada Kamis (8/2). Sempat kami bawa ke bidan, oleh bidan diminta lab saja untuk memastikan sakitnya,’’ ujar orang tua korban.

Lab di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung hasilnya gejala tifus, juga mengarah ke DBD. Jumat (9/2), Fahmi dirawat selama tiga hari di RS PKU Muhammadiyah.

Tak kunjung membaik, dia dirujuk ke tiga rumah sakit. RSI Sakinah Mojokerto, RS Dian Husada Mojokerto, dan RSUD Jombang.

Sayangnya, ketiganya menolak dengan alasan penuh. ’’Padahal kami ingin yang tidak terlalu jauh dari rumah. Sayangnya, penuh semua, tidak ada yang menerima. Jadi mau tidak mau ke Kediri,’’ terangnya.

Empat hari dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri juga tak kunjung membaik.

’’Diagnosanya DBD, mungkin karena terlambat penanganan akhirnya menyebar atau gimana.

Tidak ada perubahan yang baik, kami diminta mengikhlaskan,’’ ungkapnya. Sabtu (17/9) sang anak dinyatakan meninggal dunia.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jombang, Haryo Purwono, mengatakan, kasus DBD Januari-Februari memang meningkat.

Hingga 16 Februari, tercatat, ada 45 pasien DBD di Kabupaten Jombang.

’’Meninggal satu, mahasiswa Surabaya. Kemungkinan terkena di Surabaya, tapi dirawat di Jombang, karena pas sedang pulang,’’ ungkap Haryo.

Mengenai kasus DBD di Kecamatan Mojoagung hingga meninggal tersebut, ia mengaku belum mendapatkan informasi.

’’Saya belum dapat info kalau yang itu. Coba nanti kami komunikasi dulu ke PKU, apakah benar DBD, atau ada sebab lain atau penyakit lain yang menyebabkan meninggal,’’ ucapnya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *