Uncategorized

Waduh, Eceng Gondok Sungai Ngotok Ring Kanal di Desa Ini Makin Tebal, Pemkab Jombang: Sudah Kita Mitigasi

×

Waduh, Eceng Gondok Sungai Ngotok Ring Kanal di Desa Ini Makin Tebal, Pemkab Jombang: Sudah Kita Mitigasi

Sebarkan artikel ini
BISA MEMICU BANJIR: Sungai Ngotok Ring Kanal di Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang penuh eceng gondok. (Achmad RW/Radar Jombang)

DesaKita.co – Kondisi Sungai Ngotok Ring Kanal di Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang masih memprihatinkan.

Seluruhnya masih tertutup eceng gondok yang sangat tebal dan panjang, khususnya pada bagian jembatan.

Seperti yang terlihat hingga Sabtu (30/11), eceng gondok di Jembatan Tenggor, Desa Madiopuro ini masih sangat banyak.

Tumpukan tanaman liar ini, terlihat memanjang hingga lebih dari 150 meter di hulu jembatan.

’’Semakin lama semakin banyak ini, nggak tahu kenapa kok belum ditangani,’’ kata Syaichu, warga di lokasi.

Padahal, kondisi eceng gondok yang menumpuk itu membuat warga khawatir. Terlebih kini debit air di Ngotok Ring Kanal juga terus naik seiring datangnya musim hujan.

’’Bahaya kalau tidak ditangani, bisa bikin banjir,’’ ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sumberdaya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jombang, Sultoni, menjelaskan, penumpukan eceng gondok memang terdeteksi di beberapa titik sepanjang Sungai Ngotok Ring Kanal.

’’Sejak Kamis (28/11), kami sudah melakukan mitigasi, hasilnya memang cukup banyak tumpukan. Di Madiopuro ada, selain itu di Kendalsari, Senden, Sebani dan beberapa titik lain,’’ terangnya.

Tumpukan eceng gondok itu biasanya muncul karena tersangkut pada tiang jembatan di sungai tersebut. Sementara penanganannya sangat sulit.

’’Sebulan lalu, kita sudah coba pakai cara semprot, beberapa sudah mati, tapi karena ada tumpukan lagi yang terbawa air, jadi menumpuk kembali,’’ lanjutnya.

Sebagai tindaklanjut, pihaknya akan segera kembali bersurat ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas selaku pemangku wilayah sungai tersebut.

Surat itu akan berisi permintaan bantuan alat ataupun tenaga untuk pembersihan.

’’Karena kendala kita memang di alat, selain kewenangan sungai yang memang milik balai (BBWS Brantas,Red). Alat kami terbatas dan nyaris seluruhnya sedang terpakai di Marmoyo, sehingga harapannya ada bantuan,’’ ungkapnya. (riz/jif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *