Pemerintahan

Pendopo Kabupaten Jombang Jadi Ruang Publik yang Inklusif, Bisa Dikunjungi Pelajar Tiap Akhir Pekan

×

Pendopo Kabupaten Jombang Jadi Ruang Publik yang Inklusif, Bisa Dikunjungi Pelajar Tiap Akhir Pekan

Sebarkan artikel ini
SERU: anak anak saat naik kendaraan yang disediakan Pendopo Kabupaten Jombang

Desakita.co – Berbagai gebrakan dan inovasi dilucurkan Bupati Jombang Warsubi dan Wabup Salmanudin Yazid dalam akselerasi 100 hari kerja. Salah satunya, diluncurkannya program inovatif bertajuk “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua”, Sabtu (17/5).

Suasana di Pendopo Kabupaten Jombang tampak berbeda dari biasanya. Ratusan anak sekolah dari berbagai tingkatan, mulai TK, SD, SMP nampak memenuhi sudut-sudut pendopo didampingi guru dan kepala sekolah. Ada yang mengenakan seragam baju olahraga, seragam pramuka hingga seragam batik. Kedatangan mereka juga disambut Sekdakab Jombang Agus Purnomo mewakili Bupati Warsubi. Para siswa diajak berkeliling, mengenal lebih dekat tentang seluk beluk bangunan Pendopo Kabupaten Jombang berikut sejarahnya.

Baca Juga: Punya Hobi Memasak, Kepala TU SMAN Kabuh Jombang Ini Punya Trik Bikin Menu Lezat dan Bergizi

Itulah gambaran serunya peluncuran program Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (20/5). Hadir dalam peluncuran itu, Plh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Jombang Wor Windari, Kepala Disporapar Bambang Nurwijanto, dan Direktur Jawa Pos Radar Jombang M. Nur Kholis.

Sekdakab Jombang Agus Purnomo yang mewakili Bupati Jombang Warsubi menyampaikan, program ini merupakan pergeseran fundamental dalam memandang fungsi pendopo. Jika selama ini Pendopo Kabupaten Jombang lekat dengan citra eksklusifitas birokrasi, kini bertransformasi menjadi ruang publik yang inklusif dan mudah diakses oleh seluruh elemen masyarakat. ”Selama ini, pendopo identik dengan pusat birokrasi. Namun hari ini, kita membuka lembaran baru. Pendopo ini bukan lagi sekadar simbol kekuasaan, melainkan akan menjadi ruang yang dikenal, diakses, dan dicintai oleh rakyat,” ujar Sekda Agus Purnomo saat sambutan membuka acara.

Pria kelahiran Lamongan ini mengatakan, melalui program Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua, membuka kesempatan bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan para pelajar, untuk mempelajari secara langsung sejarah Pendopo Kabupaten Jombang serta memahami mekanisme kerja pemerintahan Kabupaten Jombang melalui kegiatan room tour yang interaktif. Kegiatan ini dikemas menarik dalam bentuk room tour pendopo yang interaktif. Program ini memiliki visi yang kuat untuk merevitalisasi pendopo sebagai ruang publik yang dinamis, berfungsi sebagai wadah diskusi, pusat kreativitas, tempat mengenang warisan sejarah, sekaligus merancang masa depan bersama.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Desa Tanggungan Jombang Realisasikan Pembangunan Pendopo Kantor Desa

Pemkab Jombang memiliki harapan besar agar program ini mampu menumbuhkan kesadaran budaya, kebanggaan terhadap identitas lokal, serta kecintaan pada tanah kelahiran di kalangan generasi penerus. ”Kami mengajak seluruh warga Jombang untuk merasa memiliki, menjaga, dan memanfaatkan pendopo ini sebaik mungkin. Karena pendopo ini adalah milik kita bersama,” papar dia. Dengan diluncurkannya program ini, diharapkan kedekatan antara masyarakat dan pemerintah akan semakin erat, sehingga kepercayaan dapat tumbuh subur. Landasan kepercayaan inilah yang diyakini akan memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”. ”Di Pendopo Jombang, siswa yang berkesempatan hadir juga bisa belajar mengenai sejarah Pendopo Kabupaten Jombang. Selain itu, juga bisa mengunjungi rumah dinas bupati, kereta, termasuk alat musik gamelan,”  pungkasnya. (naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *