DesaKita.co – Siswa MTsN 6 Jombang yang mengalami patah tulang kaki saat berada di madrasah kini sudah mulai membaik. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Jombang, Zainut Tamam, meminta agar masalah tersebut diselesaikan di internal madrasah.
’’Kami berharap, madrasah bisa menyelsaikan masalah siswa di internal madrasah,’’ katanya.
Ia mengaku belum memndapatkan informasi terkait hal tersebut. Sehingga tidak banyak memberikan komentar. ’’Kami belum mendapatkan informasi detail masalah itu,’’ ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komite MTsN 6 Jombang, Machin, mengatakan, ia tak mengetahui kronologi pasti kejadiannya. Namun, ia memastikan, siswa sudah mendapatkan pengobatan yang layak, hingga operasi di rumah sakit terbaik di Solo.
’’Saya tidak tahu kronologis lengkapnya, saya hanya tahu pas mau operasi di Solo,’’ ungkapnya.
Kepala MTsN 6 Jombang, Ahmadi, belum berhasil dikonfirmasi, baik melakukan panggilan telepon maupun pesan singkat.
Khoirus Salam, ayah asuh Muhammad Sugeng Santoso, siswa MTsN 6 Jombang yang mengalami patah tulang, mengatakan, pihak madrasah memberikan pendampingan kepada Sugeng hingga selesai menjalani proses operasi.
Ia juga menjelaskan, seluruh temannya yang berlari saat itu tidak ada yang merasa mendorong Sugeng hingga terjatuh dan menyebabkan kakinya patah.
’’Pihak sekolah sangat bertanggungjawab, saya didampingi terus. Pas di RSUD Jombang, di sangkal putung Kediri, hingga saat operasi di RS Karima Utama Sukoharjo Jawa Tengah juga didampingi,’’ bebernya. (wen/jif/fid)
