Desakita.co – Kepala Desa Mancar Nur Prasetyo,menjelaskan rumah milik salah satu perangkat Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, jadi sasaran aksi demo warga, Selasa (27/3) siang
Dari data sementara, ada 41 orang yang uangnya tertahan. Sebenarnya, kegiatan simpan pinjam itu sudah berjalan tiga tahun.
“Kebetulan ada 2 kelompok, E ini ketua dari kelompok di Dusun Mancar Barat,” terangnya.
Ia menjelaskan, arisan PKK itu setahun penuh dan akan dibagi keuntungan atau hasil simpanan 7 Maret 2024 lalu.
“Saat itu rapat di balai desa, semua datang, termasuk L dan E juga anggota,” lanjutnya.
Keputusannya, dianggap selesai dan uang tabungan sudah dibagikan. “Tidak tahunya dijanjikan akan dibayar 7 hari sebelum lebaran,” ungkapnya.
Dalam perkembangannya, ML dan E kabur. Utusan yang diminta mendatangi rumah keduanya juga tak berhasil mendeteksi keberadaannya.
Total ada 41 warga Dusun Mancar Barat yang menjadi korban. Jumlah warga ini kemungkinan bertambah.
“Total uangnya Rp 76 juta. Rumahnya sudah kosong, nomornya tidak bisa lagi dihubungi, sekarang malah tidak aktif,” pungkasnya. (riz/bin/ang)