Desakita.co – Kondisi bahu Jalan Raya Diwek – Jogoroto tepatnya di Desa Bandung memprihatinkan. Tumpukan sampah tampak berserakan hingga menimbulkan bau kurang sedap, (17/7).
Pantauan di lokasi, tampak tumpukan berbagai jenis sampai menghiasi bahu jalan.
Sampah yang didominasi dari rumah tangga ini tak sekadar mengganggu pemandangan, namun juga menimbulkan bau busuk. Spanduk imbauan agar warga tak membuang sampah di area tersebut tak digurbis.
Bahkan, hingga kemarin sampah masih berserakan di lokasi.
’’Sudah sering dibersihkan, tapi ya tetap saja jadi jujugan membuang sampah,’’ kata Taufiq, warga setempat.
Baca Juga: Ajak Warga Jaga Kebersihan, Pemdes Sidokerto Jombang Cetuskan Kartu Iuran Pembayaran Sampah
Keberadaan bahu jalan yang jadi tempat pembuangan sampah (TPS) liar tak lain karena minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, pemerintah dinilai kurang tegas mendisiplinkan warga. ’’Harusnya pemerintah tegas, bahkan kalau perlu ada sanski bagi yang membuang sampah disitu,’’ ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan RTH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Amin Kurniawan, membenarkan adanya bahu jalan yang menjadi TPS liar.
Untuk itu, pihaknya sudah menginstruksikan timnya untuk rutin melakukan pembersihan secara berkala.
’’Biasanya kita bersihkan dengan rentang waktu 1-2 minggu. Kalau memang kembali numpuk buangan liar di sana, kita kembali bersihkan lagi,’’ paparnya.
Sementara ini, pihaknya mengandalkan laporan masyarakat untuk mengatasi masalah seperti itu. ’’Ketika ada laporan, SOP (standar operasional dan prosedur) kami, maksimal dua hari tertangani, tetapi kita juga melibatkan desa,’’ imbuhnya.
Baca Juga: Wow! Sampah Rumah Tangga di Jombang Melonjak 12 Ton Per Hari Selama Lebaran
Saat ini, pihaknya belum bisa menangani persoalan itu hingga ke seluruh desa di Jombang. ’’Jumlah TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) kami juga belum merata.
Ada 98 titik termasuk di kawasan pasar dan pondok pesantren,’’ terangnya.
Tahun ini, pemkab terus menggeber pembangunan TPS3R di desa. Sumber anggarannya dari APBD.
’’Tahun ini di Kecamatan Wonosalam, Mojoagung dan Kecamatan Mojowarno. Ada juga beberapa desa yang juga membangun melalui DD (dana desa),” paparnya. (ang/jif)