Pendidikan

Kenalin Jevan Hafidz Putra Ghanian: Jago Main Tenis, Usia 11 Tahun Sering Jadi Juara

×

Kenalin Jevan Hafidz Putra Ghanian: Jago Main Tenis, Usia 11 Tahun Sering Jadi Juara

Sebarkan artikel ini
BANGGA: Kepala MI Sulaimaniyah, Nur Zakiyah SAg MPdI (kiri), Jevan dan sang ibu, Neny Agustin Mayasari.

Desakita.co – Jevan Hafidz Putra Ghanian berada di jalur yang tepat untuk menggapai cita-cita.

Siswa MI Sulaimaniyah Kauman Mojoagung ini ingin jadi atlet berprestasi internasional.

Sejak dini, Jevan sudah digembleng dengan latihan tenis meja.

Di usianya yang baru menginjak 11 tahun, Jevan sudah mengoleksi banyak medali.

’’Sekarang medalinya ditaruh meja, nanti saya ingin medalinya penuh satu lemari seperti Mas Rendy, salah satu senior di klub,’’ kata putra pasangan Ruslan Abdul Gani dan Neny Agustin Mayasari tersebut.

David Jacobs merupakan salah satu atlet tenis meja yang ia idolakan.

David menjadi motivasi baginya. Sebab, meski disabilitas dan bermain kidal, David memiliki prestasi moncer di tingkat internasional.

Baca Juga: Sri Rahayu Wanita Karir Asal Kelurahan Kaliwungu Jombang (1): Wanita Harus Mandiri, Tak Boleh Berpangku Tangan

Saat ini, Jevan masuk klub Yurais Mancilan Mojoagung. Dibawah binaan Yusuf Nurdiawan

. Ia digembleng latihan tujuh hari dalam seminggu. Mengikuti dua program sekaligus.

Program asrama tiga hari seminggu, mulai pukul 10.00-18.30 WIB. Serta ikut reguler yang latihannya dimulai 14.30-18.30 WIB.

Jevan juga masih latihan di rumah bersama sang ayah.

Biasanya, latihan di rumah setiap setelah Subuh hingga menjelang berangkat sekolah.

Tidak hanya teknik, Jevan juga mengikuti pembinaan fisik ketat. Pagi ia lari dan push-up, sedangkan pembinaan fisik di klub dilakukan setiap Selasa.

Itu ia lakukan karena Jevan ingin menjadi atlet berprestasi.

Saat ini, Jevan telah meraih sejumlah prestasi. Di antaranya, medali emas pada Porseni MI tingkat Kecamatan Mojoagung 2022.

Jevan juga meraih medali perunggu KU-10 ketika mengikuti kejuaraan PRM Muhammadiyah Cup 1 tingkat Jawa Timur 2023.

Perunggu pada Aga Prima Cup di Kabupaten Kediri 2024. Perak Bhineka Kids Cup 3 KU-10 tunggal putra di Jember.

Medali emas Gelora Berjaya Cup 1, KU-10 tingkat Jawa-Bali di Jember.

Serta 16 besar Gelora Berjaya Cup 1 KU-13.

Baca Juga: Sri Rahayu Wanita Karir Asal Kelurahan Kaliwungu Jombang (2): Jaga Kesehatan dengan Rutin Bersepeda

Jumat (10/8) malam, Jevan turun di kejuaraan tenis meja pelajar tingkat nasional memperebutkan piala Dankodiklatal di Surabaya.

Ia belum berhasil meraih medali pada kejuaraan tingkat nasional pertamanya itu. Ia kandas di babak delapan besar.

Koleksi medali Jevan masih dipajang diatas meja. Kedepan, ia ingin  medalinya banyak hingga bisa dipajang di etalase kaca.

Neny, ibu Jevan mengatakan, ketertarikan Jevan pada tenis meja mulai terbaca sejak masih TK. Saat itu, Jevan hanya ikut mengantarkan kakaknya berlatih di klub Yurais.

Jevan kemudian mulai mencoba bermain. Pelatih membaca bakat Jevan yang bermain dengan tangan kidal, kemudian memintanya bergabung.

’’Sejak saat itu Jevan latihan rutin sampai sekarang,’’ jelasnya.

Jevan memang kidal sejak kecil. Kebiasaan melakukan semua hal dengan tangan kiri, kecuali makan.

Neny sebisa mungkin membiasakan Jevan menggunakan tangan kanan.

Hal itu menjadi semangat bagi Jevan, sebab tidak banyak petenis yang bermain menggunakan tangan kiri.

Padatnya jadwal latihan Jevan diimbangi dengan penghargaan yang diberikan ketika libur sekolah.

Yaitu dengan jalan-jalan atau mancing, yang merupakan hobinya juga.

’’Sebagai reward, kadang saya ajak dia jalan-jalan atau mancing saat Sabtu dan Minggu,’’ ungkapnya.

Neny mengatakan, Jevan jarang rewel atau mogok latihan. Sebab hal itu sudah dia lakukan sejak masih TK.

Ada kalanya, Jevan ingin mencoba olahraga yang lain. Salah satunya bulutangkis, tapi kedua orang tuanya meminta agar Jevan fokus di satu cabor saja.

’’Lagipula kalau di bulutangkis tidak diperbolehkan karena akan berpengaruh pada kekuatan tangan Jevan,’’ jelasnya.

Jevan juga mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, yaitu sayur dan lauk yang tinggi protein.

Padatnya kegiatan Jevan di olahraga, membuat Neny  tak banyak menuntut tentang prestasi Jevan di bidang akademik.

Namun tetap memberikan fasilitas berupa bimbingan belajar di luar sekolah agar tak tertinggal materi dengan temannya yang lain.

Baca Juga: Cerita Lina Dwi Setyawati Guru Asal Desa Pulolor Jombang: Sabet Juara 1 OSN Tingkat Kabupaten, Kini Jadi Motivator Siswa

’’Saya tidak banyak menuntut, karena Jevan memang lebih suka dan mengembangkan bakatnya di bidang olahraga daripada akademik,’’ ungkapnya.

Sementara itu Kepala MI Sulaimaniyah, Nur Zakiyah SAg MPdI, mengatakan, madrasah selalu mendukung ketika mengetahui ada siswa yang memiliki kemampuan di bidang akademik maupun non akademik.

’’Kami mendukung penuh semua kegiatan siswa di luar madrasah. Seperti Mas Jevan ini salah satu siswa berprestasi di MI Sulaimaniyah,’’ katanya.

Bahkan ketika Jevan mengikuti program asrama dan harus mengikuti pembinaan tiga hari full dalam seminggu, MI Sulaimaniyah juga mendukung penuh.

Disela pembinaan olahraga, guru juga aktif memberikan pendalaman materi secara online.

’’Kami dukung penuh, dan kami beri dispensasi ketika anak-anak mengembangkan bakat dan minatnya di luar madrasah.

Kami juga berikan pendalaman materi secara online yang bisa dipelajari ketika jeda latihan,’’ terangnya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *