Desakita.co – Kepala Divisi Bisnis Perumda Aneka Usaha Seger Jombang, Mochammad Zenrisky Rahmat Hidayah, punya cara jitu mengatasi persoalan sampah.
Pria kelahiran Mojokerto 26 Desember 1996 ini melaunching aplikasi berbasis smartphone yang diberi nama Beresin Sampah.
Bahkan, inovasi ini menjadi sub usaha andalan Perumda Aneka Usaha Seger Jombang.
’’Aplikasi Beresin Sampah dilatarbelakangi persoalan sampah yang semakin kompleks.
Era sekarang, banyak masyarakat yang mengabaikan buang sampah pada tempatnya.
Akhirnya sampah dibuang di sungai dan pinggir jalan. Fenomena ini yang mendorong kami untuk membuat inovasi,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang, (24/8).
Baca Juga: Sikozion, Inovasi RSUD Jombang Sediakan Layanan Konsultasi Gizi Gratis, Begini Cara Aksesnya
Zenrisky sejak dulu getol dalam bidang lingkungan hidup.
Sejak mahasiswa, ia aktif mengikuti clean up atau berbagai kegiatan bersih-bersih sampah di beberapa titik.
Lambat laun, ia menyadari langkah itu tidak banyak membawa perubahan.
Utamanya jika tidak merubah inti permasalahan.
’’Kita menyadari bahwa yang harus diubah bukan volume sampah, melainkan mindset dari masyarakat dulu,’’ papar alumnus STIT Raden Wijaya Mojokerto ini.
Ia pun meluncurkan aplikasi berbasis smartphone Beresin Sampah.
Aplikasi tersebut pertama kali dilaunching 2021. Belum setahun dirilis, peminat aplikasi tersebut ternyata cukup banyak. Ia kemudian kerjasama dengan Pemkab Jombang.
’’Pada 2022 kita kerjasama dengan Pemkab Jombang untuk lebih memasifkan implementasi program ini,’’ ucap anak pertama pasangan Sunarti dan Setiawan ini.
Secara fungsi, aplikasi Beresin Sampah meningkatkan kebersihan lingkungan dengan cara yang simpel.
Masyarakat bisa mengakses beberapa fitur mulai sedekah sampah, environment learning, jual sampah dan lain-lain. ’’Kita bisa menjual sampah lewat aplikasi tersebut.
Baca Juga: Inspiratif! Desa Jatiduwur Kesamben Jombang Ciptakan Inovasi Pembasmi Hama Tikus, Raih Juara Lomba Posyantekdes Tingkat Jawa Timur
Setiap sampah yang terjual nantinya akan mendapatkan poin yang bisa dikonversihkan dalam rupiah.
Uang yang kita dapat bisa untuk membayar listrik hingga payment point online bank (PPOB),’’ terangnya. (ang/jif)