Pemerintahan

Terungkap! Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Jombang Miliki 2 Sumber Air Artesis

×

Terungkap! Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Jombang Miliki 2 Sumber Air Artesis

Sebarkan artikel ini
Selain fokus mengungkap struktur bangunan, tim dari BPK Wilayah XI Jatim juga melakukan pengujian air di Situs Petirtaan Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro

Desakita.co – Selain fokus mengungkap struktur bangunan, tim dari BPK Wilayah XI Jatim juga melakukan pengujian air di Situs Petirtaan Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro.

Dari penelitian itu, ditemukan ada dua sumber artesis di petirtaan yang hingga kini masih berfungsi dengan baik.

Djoko Luknanto, ahli hidrologi dan hidrolika dari UGM menerangkan, dari penelitian yang dilakukan pihaknya, ditemukan dua sumber air artesis di Situs Petirtaan Sumberbeji.

”Dari penelitian sejak Jumat lalu, teridentifikasi ada dua sumber air utama di sini, satu di sisi barat, dan satu lagi di sisi tenggara,” terangnya.

Baca Juga: Setelah Ada Kesepakatan, Pemilik Tanah Buka Blokade Akses Masuk Situs Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Jombang

Baca Juga:  BPBD Jombang Ungkap Kandungan Gas Sumur Pamsimas di Desa Manduro Jombang Tak Konsisten

Sumber air artesis di sisi barat itu, lanjut Djoko, adalah sumber air yang terbesar yang sekaligus jadi pemasok utama air yang masuk ke petirtaan.

Sedangkan sumber air di sisi tenggara, berbentuk lebih kecil namun masih terus mengeluarkan air.

”Mata air ini berjenis artesis, dan bisa dipastikan tidak dari sini, artinya dari jauh.

Asal muasalnya dari mana, ini yang masih harus diteliti lagi,” imbuhnya.

Menurut Djoko, mata air itu juga terhitung sangat stabil dan hingga kini masih berfungsi. Mata air itu, juga berkualitas baik dengan debit yang sangat besar.

Baca Juga:  Desa di Kecamatan Sumobito Jombang Ini Tiap RT Punya Poskamling, Pastikan Keamanan Warga Terjamin

”Kita belum ukur debitnya, namun kalau melihat kecenderungannya, airnya ini sangat stabil karena selama musim hujan dan musim kemarau, ini tidak terpengaruh sama sekali,” imbuhnya.

Djoko juga menyebut, mata air itu juga menjelaskan asal-usul pembangunan petirtaan Sumberbeji itu.

Menurutnya, sangat mungkin jika mata air artesis itu memang sudah ada jauh sebelum petirtaan itu dibangun.

”Berarti orang zaman dulu melihat ini ada mata air yang bisa dimanfaatkan, kemudian dibangunlah petirtaan semacam ini.

Baca Juga: Buntut Blokade Akses Masuk Situs Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Jombang, Camat: Kita Akan Tindaklanjuti

Baca Juga:  Waspada! Sayap Jembatan Selorejo, Mojowarno Jombang Ambruk

Dia sendiri mungkin tidak tahu dari mana air itu datang, namun ternyata ketika dimanfaatkan bisa sangat baik,” imbuhnya.

Studi hidrologi itu, disebutnya tak saja dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi air dan besar debitnya. Studi itu, nantinya akan berlanjut untuk penataan kawasan petirtaan.

Baca Juga: Alasan Pemilik Tanah Tutup Akses Menuju Situs Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Jombang

”Kita kan tugasnya ini melakukan kajian supaya bagaimana level airnya tetap bisa terjaga sehingga struktur petirtaannya bisa tetap digunakan dan terlihat ketika pengunjung datang,” pungkasnya. (riz/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *