Lifestyle

Cerita Astika Cendhana Wangi Warga Desa Pulo Lor, Jombang Sekolah di IPDN Hingga kini Mengabdi di Dinas Kominfo Jombang

×

Cerita Astika Cendhana Wangi Warga Desa Pulo Lor, Jombang Sekolah di IPDN Hingga kini Mengabdi di Dinas Kominfo Jombang

Sebarkan artikel ini
Astika Cendhana Wangi SSTP MSi Kabid Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang.

Desakita.co – Astika Cendhana Wangi SSTP MSi Kabid Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang punya komitmen untuk bekerja secara totalitas.

menurutnya, bekerja membuatnya lebih mandiri.

Bekerja juga sebagai salah satu bentuk aktualisasi diri. Karenanya ia merasa enjoy dan berusaha menuntaskan tugas dengan penuh totalitas.

”Sejak kecil, saya dididik orang tua untuk mandiri, sehingga saya sekolah, tujuannya ya memang untuk berkerja. Wanita memang harus mandiri,” kata Kabid Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang.

Setelah lulus SMAN 2 Jombang pada 2002, Astika melanjutkan pendidiannya ke IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) yang saat itu masih bernama STPDN.

Setelah lulus, ia langsung bekerja. Ia pernah bertugas di BKPSDM, Bagian Organisasi Setdakab Jombang, Bagian Umum Setdakab Jombang, kemudian di Kecamatan Bareng.

Ia juga pernah bertugas di dinas kependudukan dan pencatatan sipil dan sekarang di Dinas Kominfo Kabupaten Jombang.

Tak puas hanya mendapatkan pendidikan S1, ia kembali menempuh pendidikan Jurusan Ekonomi Pembangunan di Universitas Darul Ulum Jombang.

Sejak kecil, Astika terbiasa mandiri. Menurutnya, bertugas di dinas kominfo memiliki banyak tantangan, meski begitu Ia mengaku tetap enjoy.

Salah satu tantangan tugasnya, yakni saat mendampingi kegiatan Pj Bupati, yang tentu padat.

Kadang bertugas di hari libur, kadang bertugas hingga malam, dan kadang pagi-pagi sekali.

”Karena ini bagian dari tanggung jawab saya, jadi saya tetap enjoy melaksanakannya, meski sering bertugas di luar jam kerja,” tambahnya.

Kepada ketiga anaknya, I Gusti Putu Laksma Pastikaraja, Gusti Ayu Naradiva Dyapastika, dan I Gusti Komang Oka Pastikaraja, ia memberikan pengertian tentang tugas dan tanggung jawabnya di pekerjaan. Dengan begitu, ketiga buah hatinya bisa memahami.

”Anak-anak sangat mengerti, begitu juga dengan suami, kami saling memberi pengertian satu sama lain,” jelasnya.

Ketika sudah di rumah, ia fokus menemani anak-anaknya, memberikan kasih sayang penuh, mendampingi belajar, dan saling berbagi cerita.

”Waktu di rumah saya full untuk anak-anak, karena sudah ditinggal kerja dari pagi sampai sore. Apalagi anak ketiga baru tiga tahun, jadi masih butuh saya sekali,” tambahnya.

Ia juga LDM (Long Distance Marriage) dengan suaminya, I Gusti Putu Agung Prasyana yang bekerja di luar kota. Bertemu hanya sekali seminggu.

Kedekatannya dipupuk dengan intens komunikasi, saling memberi kabar tentang kegiatan satu sama lain juga memberi support.

”Meski jauh kami rutin berkabar, share kegiatan suami di sana dan saya di sini, bahkan kalau saya ada tugas malam, atau di hari libur, saya tetap izin kepada suami,” jelasnya.

Astika lebih suka menghabiskan waktu liburannya di rumah. Apalagi musim libur akhir tahun begini.

”Pasti nanti di tempat wisata ramai, dan jalanan sangat macet,” katanya.

Jika memiliki waktu yang longgar di luar hari libur nasional, ia lebih memilih untuk berwisata.

Ia suka dengan suasana alam pegunungan juga pantai. Sekedar mengajak anak main ke pantai untuk liburan.

”Ini sedang di luar kota, kebetulan ada acara keluarga jadi sekalian mampir,” ungkapnya. (wen/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *