Desakita.co – Kondisi jalan kabupaten di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben rusak parah.
Kondisinya banyak lubang dan bergelombang. Beberapa titiknya kini jadi kubangan air.
Pantauan di lokasi, kondisi jalan poros kecamatan rusak parah.
Di sejumlah titiknya, kondisi permukaan aspal sudah tak mulus lantaran permukaan jalan berlubang dan bergelombang.
Beberapa titik lubang bahkan jadi genangan air. ”Rusaknya sebenarnya sudah lama, berhubung sekarang musim hujan yang berlubang jadi kubangan air,” kata M Yahya salah seorang warga.
Beberapa pengguna jalan harus mengurangi laju kenadaraan, terutama ketika berpapasan dengan truk maupun mobil.
Baca Juga: Rusak Bertahun tahun, Jalan Rusak di Desa Sidomulyo Jombang Jadi Kubangan Air
Pengendara sepeda motor tak sedikit harus berhenti sejenak. ”Jalannya di sini sempit, rusak dan bergelombang,” imbuh dia.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur sentral penghubung wilayah Kecamatan Sumobito dengan Kecamatan Kesamben.
Setiap harinya ramai kendaraan melintas. ”Semoga segera diperbaiki, apalagi mau hari raya Idul Fitri,” ujar Yahya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi membenarkan jalan tersebut merupakan kewenangan pihaknya.
Baca Juga: Pengendara Wajib Hati-Hati, Jalan Rusak di Desa Ini di Jombang Ditandai Keranjang Sampah
Tepatnya masuk ruas Talunkidul-Kesamben. ”Jadi tahun ini ada paket kegiatan kami alokasikan Rp 1,6 miliar di ruas Talunkidul-Kesamben,” kata Bayu.
Untuk saat ini masih dalam tahap penyusunan dokumen perencanaan. Pekerjaan paket itu merupakan program pagu indikatif kewilayahan (PIK).
”Rencananya lokasi perbaikan ada di Watudakon,” imbuh dia. Dijelaskan, untuk penanganan jalan rusak pihaknya juga memaksimalkan musyarawah rencana pembangunan.
”Di setiap musrenbang kami sampaikan, baik delegasi desa atau kecamatan, mana lokasi jalan kabupaten yang diusulkan diperbaiki,” ujar Bayu.
Nantinya, bakal ditindaklanjuti dimasukkan dalam program PIK. ”Jadi selain ada program prioritas perangkat daerah, juga menindaklanjuti usulan desa dan kecamatan,” kata Bayu. (fid/naz)