Pemerintahan

Rawat Tradisi Leluhur, Pemdes Watugaluh Jombang Rutin Gelar Sedekah Desa Setiap Tahun

×

Rawat Tradisi Leluhur, Pemdes Watugaluh Jombang Rutin Gelar Sedekah Desa Setiap Tahun

Sebarkan artikel ini
BUDAYA TURUN TEMURUN: Warga Desa Watugaluh melakukan doa bersama di Situs Mpu Sindok saat peringatan hari jadi desa, Kamis (10/4) malam.

Desakita.co – Warga Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang setiap tahun rutin menggelar sedekah desa.

Selain melestarikan budaya leluhur, kegiatan ini juga untuk merawat kerukunan antar warga juga menumbuhkan rasa kebanggaan serta rasa memiliki terhadap desa.

Sedekah desa dipusatkan di area situs batu Mpu Sindok yang ada di dusun Nanggalan, Desa Watugaluh.

Kegiatan ini diikuti warga dari empat dusun. Meliputi Dusun Watugaluh Krajan, Dusun Gendong, Dusun Jasem, dan Dusun Nanggalan. Mereka berkumpul di situs Batu Mpu Sindok untuk melakukan doa bersama.

Dari banyaknya peninggalan bersejarah yang tersebar di wilayah Desa Watugaluh, situs Batu Mpu Sindok dipilih sebagai lokasi dipusatkanya acara sedekah desa karena merupakan tempat yang telah ditentukan secara adat turun-temurun dari para leluhur.

Baca Juga: Wujudkan Sinergitas Multipihak, Pemdes Tugusumberjo Jombang Turut Serta Aksi Resik Kali, Ini Tujuannya

Situs ini juga sekaligus tetenger berdirinya Desa Watugaluh.

”Tradisi selametan ini rutin digelar untuk tetap melestarikan budaya sekaligus menjaga kelestarian peninggalan sejarah di desa kami,” kata Kepala Desa Watugaluh Feryanto.

Ritual doa bersama dimulai sejak pukul 21.00 dengan dipimpin oleh sesepuh adat.

Setelahnya, warga yang hadir makan bersama tumpengan hasil swadaya warga.

”Tradisi selametan diiringi dengan harapan seluruh masyarakat untuk ngalap berkah agar terhindar dari berbagai musibah serta diberikan rezeki dalam berbagai hal,” tambahnya.

Situs Batu Mpu Sindok berupa patok batu andesit dengan ukiran relief di salah satu sisinya yang dulunya terkubur di dalam tanah, yang saat ini telah digali dan dibangun pagar sekeliling.

Baca Juga: Kolaborasi Lintas Elemen, Pemdes Desa Gedangan Mojowarno Jombang Gelar Takbir Keliling Desa

”Masyarakat sekitar juga menyebutnya Watu Mbah-Mbeh. Sebagian masyarakat juga masih mempercayai untuk melakukan ritual sederhana jika akan melaksanakan hajat guna berharap kelancaran,” ujarnya.

Ke depannya, pihak pemdes berencana akan membangun akses menuju lokasi situs hingga tembus dari wilayah persawahan sampai kawasan pemukiman.

”Jika akses jalannya bagus, maka untuk rute setiap perayaan karnaval desa akan dilewatkan di depan situs,” pungkas Feryanto. (dwi/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *