Desakita.co – Persoalan genangan air di wilayah permukiman warga tak luput dari perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Penggaron, Kecamatan Mojowarno.
Mengatasi hal itu, tahun lalu pemdes merealisasikan pembangunan saluran drainase beton bertulang melalui dana desa (DD).
Kepala Desa Penggaron Rikoret Hendrik mengatakan untuk lokasi pembangunan saluran drainase ada dua titik, dan keduanya terdapat di Dusun Penggaron.
”Pembangunan drainase telah selesai dan manfaatnya dapat dirasakan oleh warga,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Baca Juga: Inovatif ! Kelurahan Jombatan, Jombang Punya Program Sepakat Kerjo
Lokasi pertama berada di wilayah permukiman warga RT 02 hingga RT 06/RW 02 Dusun Penggaron dengan panjang 482 meter.
Untuk lokasi kedua, berada di tepi jalan raya Mojowarno-Bareng, tepatnya di RT 02/RW 02 Dusun Penggaron sepanjang 96 meter.
Ia menambahkan, pembangunan saluran drainase beton bertulang menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemdes Penggaron. Pasalnya, hampir setiap tahun di lingkungan dusun tersebut selalu tergenang air, terutama saat musim hujan.
”Hal itu tentu dapat mengganggu mobilitas warga serta aktivitas masyarakat sekitar, apalagi lokasi kedua menjadi pintu masuk utama jalur menuju kawasan wisata Wonosalam,” tambahnya.
Setelah dibangun saluran drainase, kini kondisi lingkungan di dusun tersebut tak lagi tergenangi air. Rikoret menegaskan, dalam merealisasikan program tersebut, Pemdes Penggaron menerapkan sistem swakelola, di mana seluruh pekerjanya adalah warga setempat yang tergabung dalam tim pengelola kegiatan (TPK) Desa Penggaron.
Sehingga, program tersebut juga bermanfaat untuk peningkatan perekonomian warga. ”Seluruhnya kegiatan pembangunan fisik di tahun lalu sudah dilakukan monev sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi realisasi dana desa,” pungkasnya. (dwi/naz)