Pemerintahan

Upaya Ciptakan Kondusifitas Masyarakat di Momen Nataru, Satpol PP Jombang Razia Gepeng dan Pengemis

×

Upaya Ciptakan Kondusifitas Masyarakat di Momen Nataru, Satpol PP Jombang Razia Gepeng dan Pengemis

Sebarkan artikel ini
Satpol PP Jombang melakukan razia gepeng dan anjal Selasa (27/12).

Desakita.co – Satpol PP Kabupaten Jombang melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) Selasa (27/12).

Ini dilakukan sebagai upaya menciptakan kondusifitas di masyarakat.

Selama hampir tiga jam, petugas berhasil mengamankan enam gepeng dari berbagai lokasi yang menjadi sasaran razia.

Seperti pantuan koran ini kemarin (26/12), razia dilakukan mulai sekitar pukul 08.00.

Selain menyisir wilayah perkotaan, petugas Satpol PP Jombang juga menyisir wilayah pinggiran yang kerap dijadikan tempat para gepeng untuk meminta-minta.

Kepala Satpol PP Jombang Thonsom Pranggono mengatakan, kegiatan razia gepeng ini akan rutin dilakukan.

Hal ini untuk meminimalisir banyaknya aksi mengemis di jalanan.

”Minggu kemarin kita juga melakukan razia dan berhasil mengamankan 8 orang. Hari ini kami berhasil mengamankan 6 orang,” ungkapnya.

Dikatakannya, aksi gepeng ini cukup meresahkan dan membahayakan pengguna jalan.

Sehingga, banyak laporan yang masuk ke Satpol PP Jombang terkait hal tersebut.

”Ini juga untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terlebih lagi saat ini momen nataru (Natal dan tahun baru),” bebernya.

Razia difokuskan di titik yang biasanya digunakan para gepeng beraksi.

”Kami sisir daerah mana yang kerap dijadikan tempat para pengemis, manusia silver, dan badut,” ungkapnya.

Para pengemis yang terjaring razia kemudian diangkut menggunakan mobil petugas.

Setelah dilakukan pendataan, diketahui kebanyakan mereka dari luar Jombang.

Ada yang berasal dari Surabaya, Bangkalan Madura, bahkan ada yang dari Sukorejo, Jawa Tengah.

”Setelah didata ternyata mereka kos di Diwek,” bebernya. Sejumlah gepeng yang berhasil ditangkap diserahkan ke Dinas Sosial Jombang untuk dilakukan pembinaan. ”Tugas kami hanya melakukan penertiban untuk pembinaan kita serahkan ke dinas sosial,” pungkasnya.(yan/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *