DesaKita.co – Pemerintah Desa Sembung, Kecamatan Perak berkomitmen terus meningkatkan pembangunan di desa.
Tidak hanya di bidang infrastruktur, namun juga pembangunan di bidang sumber daya manusia (SDM). Salah satu program yang menjadi fokus pemerintah desa, yakni mengoptimalkan fungsi lapangan desa untuk menggelorakan semangat olahraga.
”Dengan mendukung kegiatan olahraga, kita harapkan kebersamaan dan kerukunan antar-warga khususnya para pemuda semakin kuat. Syukur-syukur akan lahir bibit-bibit atlet berprestasi di Sembung,” ungkap Kepala Desa Sembung Tubi Pitana.
Ia menerangkan, sejak dulu Desa Sembung memiliki lapangan sepakbola yang sudah menjadi ikon desa. Letak lapangan sangat strategis dan dekat dengan kantor desa. Di sekelilingnya sudah dibangun pagar bahkan meski sederhana juga ada fasilitas tribun di dalamnya.
”Warga sekitar sini bisa menyebutnya Stadion Sembung. Selain digunakan rutin untuk sepakbola, Stadion Sembung juga kerap digunakan untuk kegiatan lain,” imbuhnya.
Setiap minggunya, lapangan tersebut rutin digunakan latihan sepakbola. Biasanya pada Rabu, Jum’at, dan Minggu oleh klub sepakbola lokal bernama PS Cakra. Sekolah yang berada di sekitar Desa Sembung juga kerap memanfaatkan stadion untuk kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler sekolah.
”Karena mayoritas lahan di sekitar desa merupakan areal persawahan, jadi beberapa sekolah izin menggunakan lapangan untuk kegiatan,” lontarnya.
Karena itu, pemdes juga rutin merawat kondisi lapangan. Terbaru, tembok keliling mendapat bantuan pengecatan oleh salah satu anggota dewan agar lebih indah dipandang. Akses menuju Stadion Sembung juga mudah, sebab berada di jalur alternatif Gudo-Perak, juga dekat dengan Stasiun Sembung.
Pihak karang taruna desa yang diberi amanah pengelolaan juga telah dilengkapi mesin pemotong rumput untuk melakukan perawatan rutin.
Untuk lebih menyemarakkan semangat olahraga, pemdes juga memiliki wacana menggelar turnamen sepakbola, hanya masih masih mempertimbangkan kondisi lapangan yang di beberapa bagiannya belum optimal.
”Jadi jika debit air sungai tinggi, dikarenakan letak lapangan yang bersebelahan dengan sungai maka lapangan sebelah barat akan banjir karena rembesan air,” tambahnya. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi pihak pemdes ke depannya. (dwi/naz/fid)