Pemerintahan

Jalan Poros Desa di Desa Kedungombo, Ploso Jombang Rusak Berat, Dihiasi Lubang Menganga

×

Jalan Poros Desa di Desa Kedungombo, Ploso Jombang Rusak Berat, Dihiasi Lubang Menganga

Sebarkan artikel ini
PARAH: Jalan rusak di Desa Gedongombo Kecamatan Ploso (9/2).

Desakita.co – Kondisi jalan poros di tiga desa di Kecamatan Ploso kondisinya rusak berat.

Jalan cor ini sudah bertahun-tahun rusak dan jadi kubangan tiap hujan datang.

Seperti yang terlihat Kamis (8/2) siang, kondisi jalan dipenuhi air. Lubang-lubang merata di sisi kiri, kanan dan tengah jalan.

’’Ini sebenarnya wilayah perbatasan. Timurnya ini Desa Daditunggal Ploso, baratnya Desa Jatigedong.

Utaranya juga Desa Daditunggal. Kondisi jalannya memang rusak parah,’’ ungkap Supono, 55, warga di lokasi.

Kerusakan jalan sampai membuat cor yang sebelumnya ada di jalan ini, berubah jadi tanah biasa.

’’Kasihan yang lewat, apalagi kalau malam, gelap juga. Padahal ini juga jalan poros kalau mau ke Desa Gedongombo,’’ tambahnya.

Kerusakan jalan poros itu diakui Kepala Desa Gedongombo, Lasiman. Menurutnya, kondisi jalan cor sudah tak layak dilintasi.

’’Itu jalan kabupaten. Dulu sudah dicor, sekitar delapan tahun lalu, dan sekarang sudah rusak,’’ lontarnya.

Posisi jalan berada di perbatasan tiga desa. Namun yang paling membutuhkan aksesnya, warga Gedongombo.

’’Dua desa lain kebutuhannya untuk ke sawah, sedangkan untuk Gedongombo, jalan itu akses utama masuk desa dari ruas Ploso-Gedeg,’’ imbuhnya.

Kerusakan jalan membuat banyak warga mengeluh. Terlebih, itu jalur utama menuju desanya.

’’Sebenarnya ada dua jalur, bisa lewat Dusun Gotan, Jatigedong. Tapi kondisi jalannya juga sama-sama rusak.

Jadi dua jalur poros masuk Desa Gedongombo memang sulit,’’ terangnya.

Ia berharap, jalan itu bisa segera diperbaiki agar kembali bisa nyaman dilintasi.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Agung Setiadji, tak membantah adanya kerusakan itu.

Soal rencana perbaikannya, pihaknya mengaku masih harus fokus pada usulan yang ada.

’’Yang jelas untuk penanganan, kami fokus yang masuk musrenbang dulu. Pada 2024 ini belum ada untuk yang di Gedongombo itu,’’ jelasnya.(riz/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *