Desakita.co – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl KH Hasyim Asyari Jombang kembali menempati trotoar dan bahu jalan, kemarin (18/2).
Padahal, sebelumnya tim gabungan melakukan sosialisasi agar tak menempati lokasi tersebut.
Pantauan di lokasi, tampak sisi timur bahu dan trotoar di Jl KH Hasyim Asyari Jombang padat pembeli maupun pedagang.
Rata-rata mereka pedagang buah yang menggunakan pikap.
Pembeli juga terpantau berkerumun karena tergiur harga murah yang ditawarkan pedagang. Ironisnya, sejumlah pembeli langsung memarkir kendaraan di samping jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Kepala Satpol PP Jombang Thonsom Pranggono, mengaku akan terus melakukan pendekatan secara persuasif untuk mengingatkan pedagang agar tidak berjualan di atas trotoar.
”Kita masih akan melakukan himbauan secara persuasif terus menerus,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Disinggung langkah penertiban, ia akan berkoodinasi dengan pihak terkait. Sebab, di wilayah tersebut ada beberapa kewenangan mulai BBWS Brantas, PT KAI, Dishub Jombang dan UPT Jalan Provinsi Jawa Timur.
”Setelah rapat koordinasi kemudian selanjutnya kita laporkan ke pimpinan untuk langkah yang akan diambil,’’ jelas dia.
Pihaknya akan memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak menempati bahu jalan maupun trotoar.
”Kita tidak bisa melakukan penertiban langsung, karena jalan tersebut bukan wewenang kita, melainkan wewenang UPT jalan provinsi,’’ tambahnya.
Berbeda jika pedagang menempati jalan protokol yang notabene wewenang Pemkab Jombang, maka Perda 9/2010 bisa diterapkan.
”Kita tunggu koordinasi dengan provinsi dulu,’’ pungkasnya. (ang/bin/ang)