Desakita.co – Sebanyak 85 guru SMA di Jombang bakal pensiun tahun ini.
Namun sampai kemarin, belum ada kepastian tentang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) rekrutmen 2023 yang akan ditempatkan di Jombang.
’’Sampai saat ini, kami belum menerima informasi tentang penempatan PPPK di Jombang,’’ kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, kemarin.
Tahun ini, ada 89 ASN lingkup Cabdindik Jombang yang akan purna tugas.
85 di antaranya guru SMA/SMK dan SLB. Empat lainnya non guru, termasuk Sri Hartati sendiri.
Tahun lalu, Jombang sudah kekurangan 91 guru. Ditambah dengan yang akan pensiun, kekurangan bertambah menjadi 176 guru.
Hanya saja, Sri Hartati tidak bisa memastikan angka itu sekarang. Sebab, sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka.
Hal itu berpengaruh pada perubahan kebutuhan guru. Beberapa mata pelajaran mengalami penurunan kebutuhan guru. Seperti mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia, Biologi).
’’Analisa detail masih menunggu update data A-GTK (Analisis Kebutuhan Guru & Tenaga Kependidikan),’’ ungkapnya.
Sri Hartati tidak bisa memastikan, seluruh kekurangan bakal ditutupi dengan tenaga PPPK yang baru.
Juga tidak bisa memastikan, guru dari Jombang akan ditempatkan di Kabupaten Jombang.
Biasanya, setelah nomor induk (NIPPPK) selesai, Cabdindik Jombang bakal diberikan data dan SK, sehingga mengetahui siapa saja yang ditempatkan di Jombang.
’’Itu belum kami terima. Jadi menunggu SK turun dulu,’’ tegasnya. (wen/jif/ang)