Pemerintahan

2 Tahun Capai 294 Kasus, Angka Kematian Ibu dan Bayi Terus Meningkat Sepanjang Tahun di Jombang

×

2 Tahun Capai 294 Kasus, Angka Kematian Ibu dan Bayi Terus Meningkat Sepanjang Tahun di Jombang

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Jombang selama tiga bulan terakhir sangat tinggi.

Ada 32 kasus kematian ibu dan bayi sepanjang Januari sampai Maret 2024.

’’Maret lumayan tinggi angkanya jika dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Jombang, Syaiful Anwar, kemarin.

Selama tiga bulan, dinas kesehatan mencatat, ada tujuh bayi yang meninggal. Serta 25 ibu yang meninggal pasca melahirkan.

’’Penanganan perlu kami galakkan lagi,’’ tegasnya.

Sepanjang 2022, angka kematian bayi 127 kasus. Sedangkan angka kematian ibu 16 kasus. Tahun 2023 angka kematian bayi meningkat menjadi 167 kasus.

Serta angka kematian ibu meningkat menjadi 23 kasus. Kasus yang terjadi di Jombang didominasi ibu dengan usia diatas 35 tahun.

Ada banyak faktor penyebab AKI dan AKB. Salah satunya, pernikahan dini. Perempuan yang menikah dibawah 18 tahun berisiko tinggi karena dari sisi kesehatan belum cukup matang.

Ibu dengan usia 35 tahun juga berisiko.

Risiko lainnya, kehamilan keempat, dan jarak kelahiran yang terlalu dekat, kurang dari dua tahun. Serta jarak terlalu jauh lebih, dari 10 tahun.

’’Hipertensi atau tekanan darah tinggi, ibu obesitas, punya riwayat penyakit lain seperti diabetes, jantung, ginjal autoimun atau lupus juga berisiko,’’ urainya.

Sementara penyebab kematian bayi dikarenakan berat badan lahir rendah (BBLR) atau kurang dari 2,5 kilogram. Serta sesak nafas saat persalinan.

Pencegahannya, ibu bisa mengikuti pemeriksaan kehamilan (ANC) minimal enam kali selama kehamilan.

Rinciannya, sekali di trimester 1, dua kali di trimester 2, dan tiga kali di trimester 3.

’’Dari situ nanti ada skor. Jika skornya tinggi maka nanti akan dirujuk untuk melahirkan di rumah sakit. Tahu ibu risiko tinggi atau tidak setelah mengikuti pemeriksaan rutin di puskesmas,’’ ulasnya. (wen/jif)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *