Pemerintahan

Alami Pendangkalan, Dinas PUPR Jombang Lakukan Normalisasi Saluran Pembuang di Desa Pandanwangi

×

Alami Pendangkalan, Dinas PUPR Jombang Lakukan Normalisasi Saluran Pembuang di Desa Pandanwangi

Sebarkan artikel ini
SEMANGAT: Petugas dari Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Jombang normalisasi saluran pembuang Pandanwangi, Kelurahan Jombatan Jombang, kemarin.

Desakita.co – Dinas PUPR Jombang melalui Bidang Sumber Daya Air terus berupaya menjaga infrastruktur pengairan optimal dan berjalan sesuai fungsinya.

Salah satunya, melakukan normalisasi saluran yang hingga kini terus dilakukan.

Yang paling baru, proses normalisasi yang dilakukan Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Jombang di saluran pembuang (afvour) Pandanwangi, Kelurahan Jombatan Jombang.

’’Sebenarnya ini usulannya sudah sejak beberapa tahun sebelumnya, akhirnya kita eksekusi,’’ terang Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, melalui Kabid SDA, Sultoni.

 

Baca Juga: Upaya Dongkrak Investasi di Kabupaten Jombang, Dinas PUPR Adakan Penyusunan RDTR, Apa itu?

 

Saluran yang berada tepat di selatan rel KA Jombang perbatasan antara Kelurahan Jombatan dan Pandanwangi ini, sudah lama kondisinya mengalami pendangkalan dan penyempitan.

Kondisi saluran pembuang yang membujur ke barat timur ini, juga penuh sampah.

Sehingga setiap hujan datang air selalu meluber dan menganggu jalanan dan permukiman terdekat.

’’Kebetulan di dekat saluran itu ada perumahan. Ini akan membahayakan jika tidak segera ditangani,’’ terangnya.

Menggunakan ekskavator milik Dinas PUPR Jombang, petugas diterjunkan ke lokasi untuk melakukan normalisasi.

Baca Juga: Hadirkan Narasumber dari Kementerian PUPR, Dinas PUPR Gelar Workshop Penyusunan Perkiraan Biaya Konstruksi

Petugas mengeruk sedimen dalam afvour. Juga membersihkan sampah yang menyumbat dan menganggu aliran saluran itu.

’’Prosesnya dimulai Senin (22/4) dan rencananya akan berlangsung selama 10 hari ke depan,’’ imbuhnya.

Rencananya, normalisasi itu akan dilakukan Dinas PUPR Jombang sepanjang 1,5 kilometer di sepanjang afvour.

’’Tujuannya normalisasi dan pembersihan kawasan. Mumpung debit airnya sedang menurun, sehingga pekerjaan bisa lebih cepat,’’ tegasnya. (riz/jif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *