Desakita.co – Talud Saluran Sekunder Gude di Desa Pundong, Kecamatan Diwek, ambrol sejak Sabtu (2/12) siang.
Akibatnya bahu jalan kabupaten ikut terancam ambles.
Kondisi talud di samping jalan itu tak karuan. Ambrol dan muncul retakan memanjang sekitar 10 meter.
”Ambrolnya setelah hujan deras Sabtu,” kata Masduqi salah seorang warga di lokasi.
Menurut dia, sejak awal kondisi talud memang sudah rusak. Batu kali di beberapa titik rontok ke dasar.
”Mungkin karena kena air hujan, terus ambrol,” imbuhnya.
Saat ini, di lokasi talud ambrok sudah dipasang pita warna kuning-hitam.
Berikut papan himbauan agar pengguna jalan hati-hati.
”Minggu pagi sudah dipasang, karena ambrolnya itu sampai ke jalan,” tambahnya.
Di lokasi talud yang ambrol itu juga terdapat dua tiang.
Yakni tiang provider dan tiang penerangan jalan umum (PJU) yang ikut terdampak.
Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi, melalui Kabid Sumber Daya Air Sultoni, membenarkan satu titik talud yang ambrol ini.
“Kondisi awal bagian bawah sudah rusak, lalu tanah yang awalnya kering kena air hujan akhirnya patah (ambrol),” katanya.
Kerusakan itu juga sudah disampaikan ke pihak pemilik kewenangan BBWS Brantas.
Hasilnya, bakal dilakukan perbaikan secara permanen mengingat di lokasi itu juga terdapat proyek perbaikan saluran.
”Jadi akan sekaligus diperbaiki, istilahnya mereka mau nangani,” pungkas Sultoni. (fid/bin/ang)