DesaKita.co – Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menaruh perhatian besar terhadap desa-desa di wilayah pinggiran atau atau jauh dari pusat kota Jombang.
Utamanya di wilayah utara Sungai Brantas.
Kondisi fasilitas dan aksesibilitas yang kurang memadai menjadikan desa-desa di wilayah perbatasan itu cenderung terisolir.
Baca Juga: Profil Muhamad Khoiri Kepala SMPN 1 Jogoroto: Mengajar Sejak 1998, Tugas Pertama di Sulawesi
Orang nomor satu di Pemkab Jombang mengecek secara lansung kondisi di lapangan.
”Prinsipnya pemkab kan harus mengetahui siapa saja masyarakat di sana. Ini bagian dari pelayanan masyarakat juga, kita mengecek apa kendala di sana, baik fasilitas dan aksesibilitasnya,” ungkap Teguh Narutomo di sela-sela melakukan kunjungan ke sejumlah desa di Kecamatan Ngusikan, Minggu (8/9).
Rombongan pj bupati berangkat menyusuri desa-desa di wilayah pinggiran. Di antaranya meninjau Dusun Banyuasin, Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan dan Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan.
Untuk mencapai lokasi itu, Pj Bupati Jombang bahkan menggunakan motor trail.
”Kita tadi ngetrail karena memang tidak bisa ditempuh mobil, akses memang harus diselesaikan di sana,” lontarnya.
Baca Juga: Upaya Minimalisir Pembungan Limbah Kotoran Sapi, Desa di Jombang Dapat Bantuan Biogas
Teguh mengaku prihatinkan dengan kondisi masyarakat yang tinggal di wilayah pinggiran.
Pihaknya menyebut ada banyak hal yang harus segera dilakukan di sana.
”Utamanya soal kondisi masyarakat yang bisa dibilang sangat terisolir dengan kondisi itu. Karena tidak bisa ditempuh dengan mobil berarti harus ada perkerasan jalan, ada pelebaran agar masyarakat di sana tidak terisolir,” lontarnya.
Selain mengecek infrastruktur jalan, Pj Bupati Teguh juga mengecek hasil pekerjaan perbaikan duiker di Desa Asemgede, Kecamatan Ngusikan yang sebelumnya jebol. ”Alhamdulillah sudah diperbaiki,” singkatnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk bisa segera menangani masalah itu, termasuk dengan TNI.
”Kita upayakan nanti TMMD nanti akan dilakukan di sana. Termasuk pengairan dan potensi banjir di beberapa titik ini bisa didiskusikan Itu nanti yang akan kita programkan,” pungkasnya. (riz/naz)