Desakita.co – Pemerintah Desa/Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang memiliki komitmen besar memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
Selain program pemberdayaan perekonomian warga, pemdes juga mempersolek wajah kantor desa agar lebih indah dan nyaman.
Salah satunya pembangunan ruang perkantoran pada 2022 lalu.
Masing-masing ruang pelayanan, ruang kepala desa, ruang sekdes serta ruang pengurus BUMDes (Badan usaha milik desa).
”Masing-masing ruangan kita beri nama para leluhur di setiap dusun,” ujar Kades Diwek Suwarno kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Suwarno menerangkan, Desa Diwek memiliki tiga wilayah dusun.
Masing-masing Dusun Diwek, Dusun Ketanon, dan Dusun Mambang.
Masing-masing dusun mempunyai tokoh atau leluhur atau sesepuh yang selama ini memiliki jasa ke desa.
”Tujuan penggunaan nama leluhur pada ruangan pemdes juga untuk mengenang jasa-jasa leluhur,” imbuhnya.
Dicontohkan, ruangan kades dinamai Ruang Mbah Djenolo, ruang sekdes dinamai Ruang Mbah Khasan Matlab.
Sedangkan ruang pelayanan diberi nama Ruang Nyai Siti Aminah.
”Untuk BUMDes ini ada empat ruangan. Masing-masing kita beri nama Ruang Mbah Semplok, Ruang Ki Thengol, Ruang Mbah Mantri, dan Ruang Mbah Khasan Matlab,” ujar Suwarno.
Menurut dia, penamaan itu tak sekadar diberikan ke masing-masing ruangan, namun ia berharap semangat perjuangan para leluhur menjadi spirit dalam menjalankan tugas pelayanan kepada warga.
” Misalnya ruang pelayanan diberi nama Ruang Nyai Siti Aminah.
Harapan kami setelah kita beri nama Ruang Nyai Siti Aminah bisa mengayomi masyarakat, karena beliau seorang ibu,” tutur dia.
Begitu juga dengan ruangan lainnya, menurut Suwarno, masing-masing juga memiliki arti dan semangat historis.
”Karena mereka ini sesepuh desa yang dulunya berjasa membangun Desa Diwek,” lanjut dia.
Saat ini proses pembangunan kantor pelayanan tersebut sudah selesai dan sudah digunakan untuk kegiatan pelayanan warga.
Pembangunan gedung merupakan bentuk komitmen pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Sebab, bangunan lama dinilai tak lagi representatif.
”Sehingga karena kesadaran kita bersama, secara swadaya masyarakat membangun gedung ini,” tutur Suwarno.
Pada gedung baru tersebut juga diberikan tulisan Kantor Pemerintahan Desa Diwek dan bagian samping tertulis Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Karena sudah difungsikan gedung itu ke depan diharapkan bisa berdampak signifikan, khususnya melayani masyarakat setempat.
”Juga menjadi desa terbaik dan tidak melupakan jasa mereka, secara rohani kita juga mengharapkan berkat dari leluhur ini membuat masyarakat adem,” kata Suwarno. (fid/naz/ang)