Desakita.co – Pemkab Jombang menggelar Jombang Fest 2024 di Alun-Alun Jombang.
Kegiatan akbar ini digelar untuk memperingati hari jadi Kabupaten Jombang ke-114 dan Hari Santri Nasional (HSN) 2024.
Kegiatan yang akan berlangsung selama 10 hari ke depan itu secara resmi dibuka Pj Bupati Jombang Teguh Nartuomo, Senin (14/10).
Event Jombang Fest 2024 diharapkan menjadi motor penggerak dalam upaya memajukan perekonomian daerah.
Rangkaian opening ceremony Jombang Fest 2024 di Alun-Alun Jombang terasa meriah.
Acara dibuka dengan kegiatan santunan kepada 114 anak yatim menandai hari jadi Kabupaten Jombang ke-114.
Kemudian dilanjutkan acara pembukaan dengan berbagai perfom yang apik seperti penampilan tari remo, penampilan tari kolaborasi budaya (tari saman) maupun penampilan pemenang lomba tutur dongeng yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang bersama Jawa Pos Radar Jombang.
Baca Juga: Lewat Terobosan Besut Buka Gerbang Emas, Cara Pemkab Jombang Tekan Angka Stunting
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengatakan, Jombang Fest 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan hari jadi ke–114 Pemkab Jombang dan Hari Santri Nasional.
Jombang Fest akan berlangsung selama 10 hari penuh, mulai 14 – 23 Oktober mendatang.
”Acara ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, akan tetapi merupakan kesempatan berharga bagi Kabupaten Jombang untuk meningkatkan perekonomian lokal, mempromosikan sektor pariwisata, serta mengenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal kepada masyarakat global.
Yang pada akhirnya dapat menjadi motor penggerak dalam upaya memajukan perekonomian daerah,” ujar dia.
Dia menambahkan, event Jombang Fest perdana diadakan tahun ini.
Meskipun baru pertama kali, namun pihaknya optimistis acara tersebut akan menjadi katalisator dalam mempromosikan Kabupaten Jombang dalam berbagai aspek, khususnya sebagai daerah yang kaya akan potensi.
”Gelaran Jombang Fest tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pagelaran budaya, festival produk unggulan, festival religi, hingga seminar internasional,” terangnya.
Pada hari pertama, lanjut Teguh, diisi dengan beragam kegiatan, mulai dari Gerakan Makan Ikan untuk Berantas Stunting, Forum Digitalisasi Ekonomi dan Pemasaran Produk Pesantren, dan penampilan band lokal dan guest star band Letto.
Selain itu, pada hari kedua Selasa (15/10), juga akan digelar Festival Kopi, Seminar Kebangsaan bertema “Jejak Bung Karno di Jombang”, Bimbingan Teknis Agropreneur Tembakau, Konferensi Internasional Pertama di Jombang, Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Penampilan Band Aftershine.
Selanjutnya, pada hari ketiga (16/10) akan dilaksanakan Workshop Potensi Investasi Jombang, Bimbingan Teknis Pengembangan Varietas Unggul Tembakau, serta parade fashion show yang akan diikuti forkopimda, kepala OPD, DPRD, dan masyarakat umum.
”Tanggal 21 Oktober 2024 akan dilaksanakan upacara hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang, Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, dan Hari Santri Nasional,’’ terangnya memerinci.
Rangkaian kegiatan akan terus berlanjut hingga penutupan event pada Rabu (23/10) mendatang.
Di antaranya lomba olahraga tradisional, grand final Guk Yuk Jombang, Jombang Carnival, Jombang Playon (Event Lari Jombang), pertunjukan wayang kulit, serta Khatmil Qur’an serentak di masjid dan musala se-Kabupaten Jombang.
”Setiap kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan potensi ekonomi, budaya, dan sejarah Kabupaten Jombang kepada masyarakat luas, tetapi juga dirancang untuk memberikan manfaat nyata dalam mempersiapkan daerah dan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045 melalui masyarakat yang lebih inovatif dan berdaya saing di masa depan,” papar pria kelahiran Pontianak ini.
Pada kesempatan itu, Pemkab Jombang mengundang para investor, pelaku usaha, dan mitra-mitra strategis untuk menanamkan modalnya dan berinvestasi pada potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Jombang, baik di sektor pertanian, pariwisata, maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Harapan kami, Jombang Fest dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan, tidak hanya oleh masyarakat Jombang, tetapi juga oleh para pelaku usaha dan wisatawan dari berbagai daerah.
Karena kegiatan ini adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Mari kita bersama-sama memeriahkan dan mensukseskan acara ini,” pungkasnya.
Pembukaan Jombang Fest dihadiri banyak tokoh. Di antaranya Pjs Bupati Tuban Agung Subagyo, Pjs Bupati Mojokerto Dr H. Ahmad Jazuli, Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso. Hadir pula Director General Taipei Economic and Trade Office In Surabaya Mr. Issac.
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, anggota DPR RI Sadarestuwati.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI M. Arif Hidayat, Kepala Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Kementerian Sosial Republik Indonesia di Surakarta M.K Agung Suhartoyo.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Timur Pahlevi Wintantra, jajaran Forkopimda Jombang, jajaran kepala OPD di lingkup Pemkab Jombang dan para tamu undangan. (ang/naz)