Desakita.co – Target pendataan massal pajak bumi bangunan-perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) Oktober selesai tak tercapai.
Itu setelah hingga saat ini masih ada sedikitnya 50 desa yang nyantol. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang kini turun ke setiap desa yang belum tuntas.
Kepala Bapenda Jomang Hartono mengatakan, sejak awal pendataan massal tahap pertama dan kedua ditarget akhir Oktober lalu. Namun, setelah dilakukan evaluasi masih ada puluhan desa yang belum tuntas.
”Secara total progresnya sudah 95 persen, update sampai hari ini (kemarin) tinggal 50 desa yang belum dan kami terus optimalkan untuk beberapa hari ke depan,” kata Hartono dikonfirmasi, Senin (4/11).
Meski tak disebutkan secara rinci, sebanyak 50 desa itu menyebar di beberapa kecamatan.
Paling banyak di Kecamatan Jogoroto terdapat 9 desa, Kecamatan Kabuh 5 desa, dan Kecamatan Ngusikan 2 desa, serta Kecamatan Gudo dan Kesamben masing-masing 1 desa.
”Jadi kami sudah turun ke masing-masing desa, kita musyawarahkan bersama BPD, kepala desa, dan camat supaya ada jalan keluar dan segera diselesaikan,” imbuh dia.
Pihaknya turun ke lapangan untuk mengetahui kendala yang dialami masing-masin desa. Meski problemnya berbeda, diharapkan bisa menuntaskan dalam waktu dekat ini.
”Kita target selama lima hari harus selesai,” ujar Hartono.
Baca Juga: Diikuti Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Jombang, Bapenda Adakan Sosialisasi PBB-P2, Ini Tujuannya
Dari hasil turun ke lapangan, Hartono menyebut persoalan yang dialami tiap desa berbeda.
”Ada karena banyak kegiatan, misalnya agustusan lalu ada Jombang Fest dan sebagainya, tetapi kami sudah memberi restan sampai November,” tutur dia.
Menurut dia, ketika desa mengikuti ketentuan yang ada bisa cepat selesai selesai.
”Karena ada beberapa desa nggak sampai dua bulan itu sudah selesai, jadi tinggal menerjemahkan saja,” ujar Hartono.
Waktu yang diberikan pihakya ke desa secara pengitungan dinilai sudah cukup.
”Misalnya satu hari bisa entry 100 objek saja, ke depannya tinggal sedikit. Ternyata realita di lapangan tidak begitu,” kata Hartono.
Seperti diketahui, seperti diketahui, tahun ini Pemkab Jombang melakukan pendataan massal PBB-P2 melibatkan 2.589 petugas. Pendataan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dimulai 1 Mei.
Titik sasarannya sebanyak 179 desa di 12 kecamatan.
Meliputi Kecamatan Jombang, Tembelang, Megaluh, Peterongan, Sumobito, Kesamben, Mojoagung, Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, dan Kecamatan Ngusikan.
Sementara tahap kedua dimulai 1 Agustus. Tahap kedua menyasar 127 desa di sembilan wilayah kecamatan. Masing-masing Kecamatan Diwek, Jogoroto, Gudo, Perak, Bandarkedungmulyo, Ngoro, Mojowarno, dan Bareng, serta Kecamatan Wonosalam. (fid/naz)