Desakita.co – Ancaman tanah longsor patut menjadi perhatian warga. Salah satunya, terpantau di Dusun Tegalrejo, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Sabtu (21/12).
Sejumlah warga bergotong royong membersihkan material usai tebing setinggi empat meter longsor akibat terkikis air.
Pantauan di lokasi, tampak tebing yang berada di sisi barat jalan itu longsor. Beberapa material baik batu dan tanah ambrol hingga menyumbat jalan.
Sejumlah warga kemudian bergegas membersihkan material akibat longsor. ”Mungkin longsornya jam 06.00 pagi. Sebab, saat saya lewat di sini pukul 05.30 belum longsor,” ujar Rofik, salah warga kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Baca Juga: Potensi Produksi Kopi di Jombang Capai 1.330 Ton Per Tahun, Tersebar di Kecamatan Wonosalam dan Bareng
Hal senada juga diungkapkan, Wadi, salah satu warga setempat membenarkan longsornya tebing di wilayah itu dikarenakan terkikis air.
Akibatnya, menjadi gembur dan tak kuat saat menahan beban tanah. ”Apalagi beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi,’’ tambahnya.
Dikofirmasi terpisah, Plt Kepala BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas membenarkan terjadi tebing longsor di Kecamatan Wonosalam.
”Ya, kami sudah menerima informasi tersebut dari pak camat (Wonosalam) dan sekarang sudah dilakukan kerja bakti bersama warga,’’ ujar dia.
Dari hasil analisa, ia menyebut, penyebab tebing longsor dikarenakan akibat pipa bocor yang menyababkan tanah tergerus dan longsor.
Baca Juga: Unik! Awali Musim Panen Kopi, Warga Desa Carangwulung Jombang Punya Ritual Turun Temurun
”Dan saat ini perbaikan pipa bocor yang menjadi penyebab tebing longsor telah dilakukan perbaikan,’’ tandasnya.
Ia mengimbau, warga untuk tidak beraktivitas di sekitar area yang rawan terjadi longsor. Apalagi di musim hujan saat ini, tentu bisa mengancam keselamatan warga.
”Himbauan agar masyarakat jangan beraktivitas dekat area yang berpotensi longsor karena dari BMKG menginfokan curah hujan masih tinggi termasuk Jombang,’’ pungkasnya. (ang/naz)