Pemerintahan

Kali Gunting Meluap, Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito Jombang Kembali Terendam Banjir

×

Kali Gunting Meluap, Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito Jombang Kembali Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini
Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito Jombang Kembali Terendam Banjir

Desakita.co – Banjir kembali menggenangi areal permukiman di Dusun Balongsono, Kecamatan Sumobito hingga Selasa (28/1) pagi.

Banjir yang menggenangi kampung itu, juga adalah banjir yang sudah terjadi dua kali dalam dua pekan terakhir.

Seperti yang terpantau Selasa (28/1) pagi, sejumlah warga di Dusun Balongsono memang masih tak bisa beraktivitas normal.

Permukiman warga ini penuh air. Bahkan di titik terdalamnya, air mencapai ketinggian 1,5 meter atau dada orang dewasa.

”Ini sudah banjir kedua dalam dua pekan terakhir,” terang Ira, 23, warga Dusun Balongsono, Selasa (28/1).

Baca Juga: Peduli Bencana Banjir di Kesamben Jombang, Ini yang Dilakukan Keluarga Besar SMPN Jombang

Ia menyebut, air mulai masuk ke permukiman sejak Senin (27/1) malam.  Debit Kali Gunting yang tinggi menjadikan air meluap Bendung Balongsono.

”Mulai jam 22.00 itu air sudah di jalanan terus naik ke emperan, sampai akhirnya masuk rumah-rumah,” ungkapnya.

Hingga Selasa pagi, ketinggian air disebutnya masih terus naik. Hal itu membuat seluruh aktivitas warga terganggu. Ira dan ratusan warga di desanya kesulitan mobilitas, atau bahkan untuk sekadar masak.

”Tidak bisa masak, karena dapurnya penuh air, eplijinya jatuh, terendam air, jadi menunggu bantuan makanan ini,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Yunus, petugas dari BPBD Jombang yang membantu warga di Desa Talunkidul menyebut, banjir yang merendam wilayah Kecamatan Sumobito termasuk yang terparah.

Misalnya, di Desa Madiopuro ketinggian muka air mencapai sekitar 30-140 sentimeter. Sementara di Desa Talunkidul ketinggian muka air mencapai sekitar 115 sentimeter.

Baca Juga: Imbas Banjir Melanda Kecamatan Kesamben Jombang, Sawah Petani Jadi Rusak Hingga Gagal Tanam

”Jadi di Sumobito yang terparah ada di Desa Talunkidul ini sama Madiopuro. Untuk yang Mojoagung tadi malam memang parah, namun pagi ini sudah mulai surut,” lontarnya.

Kondisi banjir yang masih tinggi itu, disebut Yunus membuat warga terganggu aktivitasnya.

Untuk sementara, pemerintah desa setempat bersama sejumlah relawan juga sudah membentuk dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan untuk warga terdampak banjir.

”Dapur umum desa sudah ada, suplai makanan sudah dilakukan. Sementara untuk pengungsi, sementara warga memilik mengungsi di rumah keluarganya yang cenderung aman,” pungkasnya.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Desa Jombok Kesamben, Begini Respons Pj Bupati Jombang

Sementara itu, ketinggian muka air yang merendam wilayah Kecamatan Sumobito hingga Selasa (28/1) cenderung naik.

Selain Desa Madiopuro dan Desa Talunkidul, banjir diperkirakan bisa meluas ke sejumlah desa lain. Di antaranya Desa Kendalsari, Desa Curahmalang, dan Desa Budugsidorejo.

”Tiga desa ini berpotensi terdampak, sebab tren air terus naik,” tandas Plt Kalaksa BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, Selasa (28/1). (riz/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *