Desakita.co – MIN 1 Jombang menggelar tasyakuran gedung ruang kelas baru (RKB) dan gelar karya P5P2RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin), Selasa (19/12).
MIN 1 Jombang menjadi madrasah digital pertama di Kabupaten Jombang.
’’Gedung RKB ini didanai SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), hari ini (kemarin) kami gelar tasyakuran. Setelah gedung siap digunakan,’’ kata Kepala MIN 1 Jombang, Luluk Wahyu Ningsih.
Gelar karya P5P2RA juga dilaksanakan di depan panggung.
Kelas 1 dan kelas 4 memamerkan hasil karya siswa, karena telah mengikuti kurikulum merdeka 2023. Sementara kelas 2, 3, 5 dan 6 mengadakan business day atau bazar.
Luluk berharap, melalui RKB ini, kualitas pembelajaran MIN 1 Jombang semakin meningkat.
Pelayanan kebutuhan masyarakat disesuaikan dengan zamannya.
’’MIN 1 Jombang menjadi semakin berkualitas, dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,’’ jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Dr H Husnul Maram MHI, Kepala Kantor Kemenag Jombang.
Dr H Muhajir MAg didampingi Kasubag Tata Usaha, Arif Hidayatulloh, dan Kasi Pendidikan Madrasah M Zainut Taman. Serta komite MIN 1 Jombang, Forkopimcam, dan sejumlah paguyuban wali murid.
Dalam kegiatan kemarin, Husnul Maram juga meresmikan aplikasi digital MIN 1 Jombang, ekstrakurikuler robotika MIN 1 Jombang, serta menandatangani deklarasi madrasah ramah anak.
’’MIN 1 Jombang memiliki lima program unggulan yang kami sebut sebagai Brilian. Yaitu madrasah religi, literasi, digitalisasi, ramah anak dan Adiwiyata,’’ tegasnya.
Gedung RKB MIN 1 Jombang memiliki bentuk yang megah. Memiliki enam ruang kelas dan dibangun dua lantai.
Lengkap dengan sarana prasarana yang canggih. Yaitu satu komputer untuk guru, dilengkapi dengan IT board yang bisa ditulis hanya dengan jari, dua AC, proyektor, serta pengeras suara.
Sementara Muhajir, mengatakan, MIN 1 Jombang merupakan madrasah digital pertama di Kabupaten Jombang.
Ke depan, seluruh kelas lainnya akan dibangun dengan fasilitas yang sama dengan RKB yang didapatkan melalui SBSN.
’’RKB dibangun untuk menyongsong era digital,’’ jelasnya.
Muhajir berharap, MIN 1 Jombang menjadi ikon madrasah digital di Kabupaten Jombang.
’’Berangkat dari enam ruang kelas yang difasilitasi alat belajar yang canggih,’’ tegasnya.
Husnul Maram mengatakan, RKB MIN 1 Jombang didanai SBSN dengan nilai Rp 3,2 miliar.
Diharapkan, sarana prasarana yang semakin canggih dapat membawa MIN 1 Jombang menjadi madrasah yang berprestasi. Tidak hanya siswanya, tapi juga prestasi seluruh pendidik dan tenaga kependidikanya.
’’Mudah-mudahan RKB ini bisa memberikan motivasi gerakan cepat, mempertahankan yang sudah baik, dan meningkatkan hal-hal yang masih kurang, untuk disempurnakan,’’ ungkapnya.
Husnul juga berharap, dengan adanya tambahan enam ruang kelas, jumlah siswa MIN 1 Jombang yang saat ini sudah mencapai 1.408 bisa bertambah ke depannya.
’’RKB dapat meningkatkan apa yang dikehendaki masyarakat.
Yang kemarin belum tertampung, tahun pelajaran baru ke depan dapat menampung lebih banyak siswa,’’ ulasnya.
Dia juga menyatakan, doa guru merupakan salah satu doa yang pasti dikabulkan. Husnul berpesan, agar guru terus mendoakan muridnya.
’’Doa guru sama seperti doa orang tua untuk anaknya, maka doakan siswa kita semua,’’ jelasnya.
Sehingga siswa MIN 1 Jombang menjadi generasi qurani, generasi saleh dan salehah, moderat, serta cinta tanah air. ’’Bejo dunyo, bejo akhirat,’’ tandasnya. (wen/jif/ang)
