Desakita.co – BERBEKAL segudang pengalaman di dunia pendidikan, Kepala SMKN Kudu, Erna Kusrini SPd MMPd, punya komitmen tinggi untuk mewujudkan SMK ekonomi kreatif.
’’Saya punya komitmen memimpin SMKN Kudu dan ingin menjadikan SMKN Kudu menuju sekolah ekonomi kreatif dengan memberdayakan seluruh aset yang dimiliki. Baik SDM (sumberdaya manusia), lingkungan sekolah dan sebagainya,’’ kata perempuan kelahiran Malang, 24 Februari 1971 ini.
Erna lahir dan besar di Malang. Ia menghabiskan masa kecil hingga SMP di sana. Setelah itu, ia pindah ke Mojokerto untuk meneruskan pendidikan SMA. Erna lulus dari SMAN 3 Mojokerto pada 1990.
Sejak kecil, Erna punya cita-cita menjadi pendidik. Ia melanjutkan pendidikan sarjana di IKIP Malang jurusan Pendidikan Teknik Bangunan lulus 1995. Dia menuntaskan pendidikan magister di STIE Indonesia Malang lulus 2012.
Mengawali karirnya, Erna sempat mengajar di SMK Brawijaya Mojokerto dan SMK Diponegoro Ploso. Setelah itu, ia mengajar di SMKN 1 Kalianget Sumenep mulai 2000 sampai 2008 jalur ikatan dinas. Erna merupakan sosok mahasiswa berprestasi karena saat kuliah mendapatkan beasiswa ikatan dinas. ’’Tahun 2008 mutasi ke SMKN 3 Jombang sampai 2025,’’ jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Yuliati Nugrahani Warsubi: Sosok Inspiratif, Aktif Berdayakan Perempuan dan UMKM
Pada 20 Mei 2025 Erna dipercaya mengemban amanah baru sebagai kepala SMKN Kudu. Istri Riadus Solihan, guru MAN 3 Jombang ini punya komitmen tinggi dalam memajukan kualitas pendidikan. Caranya, berkolaborasi dengan semua pihak. ’’Tahun ini target saya, menjadikan SMKN Kudu sebagai SMK ekonomi kreatif. Tujuannya, dengan perekonomian yang mapan maka segala aspek ikut berdampak,’’ ungkapnya.
Kegiatan pembelajaran, peningkatan prestasi akademik maupun non akademik, semua ujung tombaknya dana. Maka, ia berinovasi meningkatkan perekonomian dengan memafaatkan aset yang ada. ’’Tahun ini saya mulai dengan memanfaatkan lahan SMKN Kudu yang luas untuk berkebun. Barangkali bisa menjadi alternatif sumber dana,’’ paparnya.
Tenaga pendidik di SMKN Kudu banyak yang belum PNS. Ia berkomitmen membangkitkan seluruh jurusan untuk berkolaborasi dengan dunia industri untuk percepatan teaching factory (TEFA). Upaya mengajukan kerjasama atau MoU dan proposal ke berbagai dinas dan pelaku usaha juga akan ditempuh.
’’Dengan cara itu harapan saya, guru dan siswa menjadi sadar bahwa belajar tidak hanya sebatas teori akan tetapi harus berdampak,’’ terangnya.
Baca Juga: Pemkab Jombang Mulai Susun Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup, Ini Rinciannya
Sebagai warga Jombang, Erna mendukung program Bupati Jombang Warsubi untuk meningkatkan ekonomi kreatif. ’’Saya ingin sekolah juga ekonomi kreatif. Walaupun SMK di bawah naungan Provinsi Jawa Timur, tapi Kudu wilayah Jombang, milik masyarakat Jombang utara. Jadi mohon dukungan Bupati Jombang, saya mengajukan proposal semoga disetujui untuk pengembangan toko sekolah,’’ bebernya.
Karir dan Keluarga Harus Seimbang
DALAM menjalani kehidupan berkeluarga, Kepala SMKN Kudu, Erna Kusrini SPd MMPd, tetap berupaya mengoptimalkan peran sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya secara seimbang. Meskipun kini mengemban amanah yang lebih besar sebagai kepala sekolah, bukan berarti kewajiban dalam keluarga harus ditinggalkan.
’’Saya tetap enjoy. Saya terbiasa dalam satu waktu memikirkan dan mengerjakan beberapa pekerjaan. Anak dan suami sudah paham aktifitas saya,’’ ujar ibu dua anak ini.
Semua pekerjaan rumah tangga tetap berjalan normal. Seperti memasak, tetap menjadi rutinitas sehari-hari. ’’Jam 4 sudah turun dapur. Jam 05.45 sudah meluncur ke sekolah. Begitu ada waktu luang sedikit harus dimanfaatkan keluar untuk sekadar makan bersama keluarga atau teman-teman. Supaya imbang kehidupan ini. Kerja, ibadah, kehidupan sosial harus tetap jalan,’’ tambahnya.
Wanita harus punya karir dan pendidikan. Pendidikan, karir dan prestasi bagi wanita sangat penting karena beberapa alasan. Di antaranya, meningkatkan kemandirian, meningkatkan kesempatan karir, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan kualitas hidup, dan menginspirasi generasi muda.
’’Bagi saya wanita yang sukses dan berprestasi dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda, terutama bagi anak-anak perempuan,’’ urai ibu dari Zavira dan Oki ini. (ang/jif)