Desakita.co – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Jombang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang terus mendorong siswa juga pendidik dan tenaga kependidikan untuk berprestasi.
Salah satunya mengikuti event bergengsi tingkat nasional, olimpiade siswa nasional (OSN), dan menggelar seleksi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berprestasi pada Maret ini.
’’OSN diikuti siswa SD, jumlah pesertanya sampai 2.000 siswa,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen.
Jumlah siswa yang ikut OSN SD tahun ini meningkat pesat. Tidak ada seleksi baik tingkat sekolah, kecamatan maupun kabupaten, membuat siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan OSN.
’’Tahun lalu yang ikut 1.000 sekian, tahun ini lebih dari 2.000. Ini peningkatan yang sangat luar biasa,’’ terangnya.
Seluruh siswa bisa ikut, hanya saja dinas membatasi satu sekolah maksimal lima siswa. Mapel yang diujikan, matematika dan IPA. Seleksi dilaksanakan langsung secara nasional pada 20-21 Maret.
Siswa yang nantinya mendapatkan peringkat terbaik di tingkat provinsi akan diseleksi lagi menuju tingkat nasional. Tahun lalu ada satu siswa yang juara tingkat provinsi.
Senen berharap, tahun ini semakin banyak siswa SD yang juara di tingkat provinsi dan melaju ke tingkat nasional.
’’Harapannya semakin banyak yang juara. Ini seleksinya memang secara nasional, tapi kan ada perangkingan setiap provinsi,’’ ulasnya.
Dinas P dan K juga mendorong pendidik dan tenaga kependidikan agar terus berprestasi.
Dengan menggelar seleksi PTK berprestasi. Tahapannya dimulai sejak Februari akhir, dengan menggelar seleksi administrasi. Total ada 184 PTK yang terdiri dari guru, kepala sekolah, penilik, pamong, dan pengawas, mulai jenjang PAUD, PNF, TK, SD dan SMP.
Ada 102 PTK yang lolos seleksi administrasi, yang kemudian menjalani tes presentasi dan wawancara yang dinilai langsung oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur pada 3-4 Maret.
’’Sekarang nama-nama PTK berprestasi masih dalam tahap pengusulan ke Pj Bupati Jombang untuk disahkan,’’ ungkapnya.
Melalui seleksi PTK berprestasi ini diharapkan dapat terpilih figur PTK yang memiliki inovasi, dedikasi, dan inspirasi dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka.
Terlaksananya komiteman pemerintah daerah untuk memberikan apresiasi kepada PTK atas praktik baik dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka.
Dan tersedianya referensi praktik baik pembelajaran dan kepemimpinan pembelajaran dalam pengelolaan satuan pendidikan yang dapat menjadi studi tiru bagi guru atau sekolah yang lain.
Dinas P dan K Jombang juga memperhatikan kesejahteraan pendidik di jenjang PAUD. Dengan memberikan insentif kepada 1.300 pendidik PAUD. Nilainya Rp 300 ribu per guru per bulan.
’’Kami kemarin sudah menyelesaikan penandatanganan honor kinerja pendidik PAUD, sama penyelesaian administrasi triwulan 1,’’ jelasnya.
Sementara pada bidang kebudayaan, menggelar workshop seni budaya jaranan dor Jombang pada 5-7 Maret di Gedung Kesenian Jombang yang diikuti guru SD dan SMPN se-Kabupaten Jombang. Total ada 524 guru yang ikut.
’’Kami berharap, workshop ini diimbaskan kepada seluruh peserta didik,’’ jelasnya.
Jaranan dor gencar diajarkan kepada siswa untuk rencana pencatatan rekor muri pada Oktober, untuk kado hari jadi Pemkab Jombang. Serta untuk pelestarian jaranan dor sebelum diklaim oleh daerah lain.
’’Jaranan dor itu khas Jombang, akan kami jadikan identitas Jombang sebelum diklaim daerah lain,’’ tegasnya. (wen/jif/ang)