Desakita.co – Jumlah kekurangan guru di Kabupaten Jombang tembus angka 2.370.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mengusulkan kekurangan itu untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024.
Berapa yang bakal disetujui, diserahkan pada kemampuan daerah.
’’Usulan kita sejumlah yang dibutuhkan. Data terakhir kekurangan kita 2.370 guru TK, SD, dan SMP,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, kemarin.
Kekurangan tersebut selalu bertambah setiap tahun. Sebab banyak guru yang purna tugas. Usulan untuk pengangkatan guru PPPK juga dilakukan setiap tahun.
Hanya saja, ia tak berhak mengambil keputusan. Pengangkatan PPPK harus dipertimbangkan dengan banyak hal.
’’Yang pasti menyesuaikan dengan kekuatan daerah untuk memberikan gaji kepada PPPK guru.
Apalagi kebutuhan PPPK tidak hanya dari sektor pendidikan, dari sisi kesehatan dan teknis juga pasti banyak usulan dari setiap OPD (organisasi perangkat daerah),’’ urainya.
Sejak 2019 sampai 2023, formasi guru menjadi prioritas dalam rekrutmen PPPK.
Total sudah ada 1.766 guru yang diangkat menjadi PPPK dalam waktu empat tahun.
Kekurangan yang dimaksud bukan berarti tidak ada guru yang mengisi.
Hanya saja, guru yang bertugas statusnya masih honorer belum aparatur sipil negara (ASN).
’’Kekurangan dari angka ideal ya memang segitu, tapi kekurangan itu dibantu oleh teman-teman guru honorer. Kekurangan riil tidak banyak,’’ jelasnya.
Untuk mengisi kekurangan selama ditinggal guru yang pensiun, sekolah tidak diperbolehkan mengangkat guru honorer baru.
’’Aturan bupati melarang mengangkat guru honorer baru sejak 2019,’’ tegasnya.
Tahun 2024, Pemkab Jombang bakal membuka rekrutmen PPPK untuk 472 formasi. Terdiri dari formasi tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. (wen/jif/ang)