Pendidikan

Ahmad Husein Mansyur Buchori Pesilat Cilik Sabet 2 Medali O2SN 2024

×

Ahmad Husein Mansyur Buchori Pesilat Cilik Sabet 2 Medali O2SN 2024

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – Ahmad Husein Mansyur Buchori siswa SMPN 1 Perak, baru-baru ini meraih dua medali di ajang bergengsi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional cabang silat.

Tidak hanya jago silat, Husein juga jago olahraga senam artistik.

’’Saya mulai belajar pencak silat kelas 3 SD, belajar senam artistik kelas 4 SD,’’ kata alumnus SDN Plosogenuk 1 Kecamatan Perak.

Ketika itu, gurunya yang mengizinkan langsung kepada kedua orang tua Husein. Setelah dapat lampu hijau, Husein mulai bergabung dengan perguruan silat Persinas Asad.

Husein menunjukkan progres yang bagus. Dia spesialis turun di kategori seni tunggal.

’’Tahun ini saya juga meraih juara tiga kejurprov pencak silat,’’ ucapnya.

Husein baru tahun ini turun di O2SN. Ia mulai mengikuti seleksi di tingkat kabupaten dan meraih juara 1.

Kemudian di Jatim juga juara 1. Sehingga ia dikirim ke tingkat nasional.

Sebelum mengikuti O2SN tingkat nasional, ia mempersiapkan diri dengan latihan sehari dua kali pada sore dan malam hari. Itu dia lakukan setiap hari.

Baca Juga: Siswa SDN Pojokrejo Jombang Berhasil Raih Medali Emas O2SN, Diharapkan Jadi Pemicu Motivasi Siswa Lain

’’Tidak ada pembinaan tingkat provinsi, saya latihan sendiri di sanggar,’’ ungkap pesilat yang mengidolakan atlet nasional Syarief Hidayatullah tersebut.

Usahanya berbuah manis, ia meraih dua medali sekaligus.

Perak di nomor seni tungal, dan medali perunggu di nomor solo kreatif pencak silat. Husein juga membawa pulang uang pembinaan senilai Rp 15 juta.

Rinciannya, Rp 10 juta dari medali perak, dan Rp 5 juta dari medali perunggu.

Atas prestasi tersebut, Husein didampingi kepala SMPN 1 Perak, Parsum Sukowibowo dan pelatihnya, Iwan Setiawan, menerima penghargaan dari Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo di Ruang Istijab Kantor Pemkab Jombang (6/9).

Ia mendapatkan piagam penghargaan serta uang pembinaan senilai Rp 2 juta untuk medali pera dan Rp 1,5 juta untuk perunggu.

Putra pasangan M Romli dan Fina Ariyani Kartika Putri yang tinggal di Desa Gadingmangu Kecamatan Perak ini juga jago di senam artistik.

Mulai gabung latihan senam artistik sejak kelas 4 SD bersama pelatihnya Mardi. Husein berhasil meraih prestasi gemilang di senam.

Baca Juga: Berikan Jaminan Perlindungan Tenaga Kerja Konstruksi, Ini Upaya Dinas PUPR Jombang

’’Awalnya saya diajak kakak saya untuk ikut latihan, kakak saya Mas Davi. Dia lebih dulu ikut senam. Setelah diajak, saya mulai ikut latihan sampai sekarang,’’ kata anak keempat dari lima bersaudara tersebut.

Siswa kelas 9-I SMPN 1 Perak ini latihan senam ketika sore.

Latihan lebih intens ketika hendak mengikuti kejuaraan di luar kota.

’’Akhir tahun ini ikut Popda (pekan olahraga pelajar daerah) senam artistik dengan alat ring, insya Allah di Porprov tahun depan juga sama.

Targetnya ingin juara satu, untuk membanggakan orang tua, dan mengharumkan nama Kabupaten Jombang,’’ jelasnya.

Kesuksesannya dalam meraih prestasi olahraga, tak luput dari doa orang tua, latihan yang bersungguh-sunggu, diimbangi dengan mengaji, tanpa meninggalkan salat, dan ibadah.

’’Salat dan ibadah lain sangat tidak mengganggu, dan saya selalu percaya, tidak ada proses yang sia-sia,’’ katanya.

Kedua orang tuanya juga memberikan dukungan besar atas usaha Husein.

Mereka selalu mendukung dan mengantar ketika mengikuti kejuaraan.

Husein sangat dekat dengan kedua orang tuanya. Ia selalu mengkomunikasikan kegiatannya selama latihan, dan progres yang berhasil ia jalani.

Baca Juga: Cerita 2 Santri Asal di Jombang Raih Medali Emas dan Perak di OSN Tingkat Nasional

’’Saya lebih senang silat, karena sudah menguasai, seru, dan banyak teman. Mama lebih senang saya senam,’’  kata siswa yang lahir pada 24 Januari 2010 tersebut.

Pada Porprov Jatim di Jember 2022 lalu, Husein berhasil meraih medali perunggu.

Atas prestasinya, ia mendapatkan bonus Rp 20 juta dari Pemkab Jombang. ’’Uang yang saya dapatkan ketika memenangkan kejuaraan saya tabung untuk masa depan,’’ urai siswa yang ingin jadi polisi ini.

Berprestasi di bidang olahraga, Husein juga menjalani didikan yang ketat dari orang tuanya.

Dalam pengunaan HP misalnya. Pukul 21.00 WIB, HP sudah disita, dan baru akan diberikan kembali sepulang sekolah.

Sementara itu,  pihak sekolah memberikan apresiasi yang tinggi pada siswa yang berhasil meraih medali. Baik di bidang akademik maupun non akademik.

’’Saya sangat bangga, kepada siswa yang berjuang dan berprestasi, baik membawa nama sekolah maupun pribadi,’’ kata Kepala SMPN 1 Perak, Parsum Sukowibowo.

Ia mengatakan, Husein telah dibidik sejak kelas 7 SMPN 1 Perak, karena prestasinya gemilang. Husein didorong untuk terus meningkatkan prestasinya, baik di pencak silat maupun senam artistik.

Sekolah tidak hanya memotivasi, tapi juga memberikan wadah yang luas untuk Husein. Di antaranya dengan menampilkan Husein dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah. Serta memberikan apresiasi setelah mengikuti kejuaraan usai upacara bendera setiap Senin.

’’Perlakukan ini untuk seluruh siswa yang meraih prestasi, kami beri apresiasi, saat upacara,’’ katanya.

Setiap tahum, siswa berprestasi juga diajak foto bersama, untuk dijadikan pajangan di sekolah. Agar selalu terkenang, siapa saja yang mengharumkan nama sekolah.

’’Setiap siswa yang dapat prestasi lapor ke sekolah, kami inventarisir, dan kami catat satu per satu setiap tahun,’’ urainya.

Parsum berharap, Husein menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya yang lain untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. ’’Kami bentuk grup jawara, agar tidak kepaten obor kalau sudah lulus.

Kami harapkan terus memberikan laporan ketika mendapatkan prestasi,’’ jelasnya.

Dia berharap, siswa yang kini masih kelas 7 mempersiapkan diri untuk meraih prestasi yang gemilang seperti kakak kelasnya. (wen/jif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *