Desakita.co – Pemerintah Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso terus berkomitmen meingkatkan pembangunan di desa.
Tidak hanya berkaitan infrastruktur, juga fokus memberdayakan perekonomian warga sekitar.
Salah satu terobosan yang dilakukan pemdes, yakni mendirikan rest area di jalur penghubung Ploso-Babat.
Pembangunan rest area yang diberi nama reat area Pendowo ini dimanfaatkan untuk memberdayakan UMKM lokal.
Salah satunya UMKM pentol. Nama Pendowo ini bisa sebagai akronim sebagai Pentol Kedungdowo karena Desa Kedungdowo memiliki potensi kampung pentol.
”Namun juga bisa diartikan sebagai Pandawa karena kami punya 5 dusun, yakni Kunden, Kedung Glagah, Warutunggal, Kalikijing, dan Ganggang,” terang Kepala Desa Kedungdowo Suliswati.
Lokasi rest area Pendowo berada di Dusun Kundem. Lokasinya juga sangat strategis, karena berada tepat di samping jalur provinsi Ploso-Babat.
”Jadi lokasi yang sekarang dibangun rest area ini dulunya pasar desa dan lapangan,” ungkapnya.
Sejak 2017, mulailah dilakukan pembangunan sejumlah kios untuk para pedagang pentol. Tempat ini, sempat beroperasi hingga tahun 2018.
”Namun sempat vakum karena pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Hingga pada 2021, pemdes mendapatkan bantuan pembangunan masjid yang diletakkan di lahan bekas lapangan desa. Kini, wilayah rest area itupun semakin luas dan keberadaan masjid juga sangat mendukung.
”Masjid sudah jadi, dan pengunjung sudah mulai datang juga, karen itu di sampingnya kita tata untuk tambahan lahan untuk penunjangnya, baik kios maupun lapak untuk UMKM,” tambahnya.
Suliswati menyebut, upaya penataan rest area itu bisa terus dilakukannya.
Dan dalam waktu yang tak terlalu lama, bangunan masjid yang terhubung dengan kios dan areal warung ini bisa segera dinikmati seluruh pengunjung yang datang.
”Tentu ujungnya adalah ekonomi masyarakat yang meningkat. Karena kita harapkan tetap yang berjualan di sana nanti juga masyarakat Kedungdowo, dan pengelolanya nanti BUMDes,” pungkasnya. (riz/naz/ang)