Potensi

Rasa Pulennya Mantap, Ini Durian Kala Gondang dari Desa Jarak Wonosalam yang Juara 1 Saat Kontes Durian Wonosalam

×

Rasa Pulennya Mantap, Ini Durian Kala Gondang dari Desa Jarak Wonosalam yang Juara 1 Saat Kontes Durian Wonosalam

Sebarkan artikel ini
BERDAGING TEBAL: Ririn Wijayanti, 38 petani durian asal Dusun Jarak Krajan, Desa Jarak Kecamatan Wonosalam menunjukkan daging durian Kala Gondang.

Desakita.co – Dikenal sebagai surganya pencinta durian, Kecamatan Wonosalam memiliki banyak varietas durian lokal unggulan.

Salah satunya, durian Kala Gondang dari Dusun Jarak Krajan, Desa Jarak. Durian lokal jenis satu ini, memiliki ukuran jumbo dan bulat yang sempurna.

Soal rasa, durian Kala Gondang banyak digemari lantaran rasa manis legitnya yang khas.

Ririn Wijayanti, 38, petani durian asal Dusun Jarak Krajan mengatakan, nama durian Kala Gondang diambil dari nama pohon indukan yang tumbuh di bawah sungai Kali Gondang Wonosalam.

Umur indukan pohon ini dipercaya sudah mencapai puluhan tahun.

”Jadi durian ini cuma ada satu pohon di kebun saya. Karena memang posisinya di bawah sungai kecil yang disebut warga kami Kali Gondang.

Kemudian kami ubah jadi Kala Gondang. Kata Kala berarti kolo atau sesuatu yang buruk. Harapan kami, kolo itu ikut mengalir dan terbuang bersama aliran Kali Gondang,” ujar dia.

Kualitas durian Kala Gondang sudah teruji. Pasalnya, pernah menjadi juara pertama saat kontes durian lokal Wonosalam yang digelar Dinas Pertanian Jombang.

Dari hasil penilaian, durian ini menempati ranking 1 dari 270 peserta. ”Ya, kemarin juara 1 setelah penilaian panjang,” imbuhnya.

Dijelaskan, salah satu keunggulan dari durian Kala Gondang, yakni datri bentuknya yang sempurna. Buahnya rata-rata berukuran besar mulai 2-4 kilogram per buah.

Dagingnya cukup tebal dengan rasanya yang manis legit. ”Kalau dari segi rasa, memang manis legit Wonosalam. Tapi, kata penggemar durian manisnya itu pas, tidak terlalu manis juga tidak hambar,’’ jelas dia.

Setiap tahunnya, durian Kala Gondang banyak diburu masyarakat. Ketika panen, durian ini banyak dipesan pelanggan khususnya dari Jombang.

”Buahnya tidak banyak. Sekitar 50 buah per musim. Tapi, yang pesan selalu ada,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam hal perawatan, buah durian varietas Kala Gondang tak jauh berbeda dengan durian varietas lainnya.

Di kebun Ririn, ada beberapa jenis durian yang ditanam. Untuk pemupukan, sejak dulu ia mengandalkan pupuk organik.

”Ya, saya tetap menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan,’’ ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Menurutnya, penggunaan pupuk organik membuat tanaman tumbuh subur dan tidak mudah terserang penyakit.

”Mayoritas di sini memang menggunakan pupuk organik. Karena rata-rata punya peliharaan baik sapi maupun kambing di rumah,” jelas dia.

Durian Kala Gondang saat ini harganya masih disesuaikan dengan ukuran. Misalnya berat 2,5 kg dijual Rp 100 ribu.

Semakin berat semakin mahal pula harganya. ”Kalau harga untuk sekarang masih sama dengan durian lokal lain,’’ jelas dia.

Di kebun Ririn, sedikitnya ada 100 pohon durian yang produktif. Setiap hari, ia menjual durian yang sudah runtuh kepada tengkulak yang mengambil di rumahnya.

”Namun, hasil panen tahun ini kurang maksimal. Beberapa durian rasanya banyak yang hambar karena pengaruh musim kemarau panjang kemarin,’’ pungkasnya. (ang/naz/ang)

 

(ang/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *