Desakita.co – Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, sudah puluhan tahun dikenal sebagai kampung penghasil kecambah atau taoge.
Ada sekitar 50 warga yang memproduksi turun temurun. Tak hanya di Dusun Tamanan, kini produsen taoge merata di Dusun Kwaringan, Gandan, Ngampel dan Dusun Gajah.
“Alhamdulillah usaha pembuatan taoge di desa kami berkembang pesat, dapat membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan perekonomian warga,” kata Suwandi Kepala Desa Gajah.
Dalam satu rumah produksi, satu produsen dibantu dua hingga lima pekerja setiap hari.
Pemerintah Desa Gajah turut aktif dalam mendukung perkembangan produsen taoge ini.
“Tahun kemarin kita memberikan bantuan boks kepada produsen untuk memudahkan proses pembuatan cambah, serta meningkatkan kualitas hasil,” tambahnya.
Usaha berbahan baku kacang hijau, kedelai dan kacang ini sudah turun temurun di Desa Gajah.
Proses pembuatan taoge terbilang mudah namun membutuhkan ketelatenan. Awalnya, bahan baku dibersihkan terlebih dulu, baru direndam.
Selanjutnya bahan baku tersebut dipindahkan ke dalam boks khusus dan dibasahi air setiap tiga jam sekali selama tiga hari, hingga siap panen dan dipasarkan.
Produksi taoge ini dijual ke semua pasar tradisional di Jombang dan sekitarnya.
“Saat ini pengiriman terjauh ke wilayah Mojokerto, Kediri, Nganjuk, Lamongan hingga Sidoarjo,” pungkas Muhammad Arifin salah satu produsen tauge. (dwi/bin/ang)
