Desakita.co – Warga Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno Jombang bernama Suharminiwati terus berinovasi agar keripik bonggol pisang buatannya mampu bersaing dengan camilan-camilan lainnya.
Dirinya mengolahnya menjadi berbagai varian rasa sehingga semakin menarik konsumen.
”Awal mula saya itu hanya membuat rasa original saja,” katanya.
Melihat usahanya berkembang, Suharminiwati semakin terdorong untuk berinovasi membuat dengan berbagai rasa, seperti pedas manis dan coklat.
Nampaknya varian rasa tersebut juga mampu memikat hati konsumen. ”Yang paling laris memang rasa pedas manis karena ada pedas-pedasya,” tuturnya.
Untuk proses pembuatan rasa-rasa ini tidak berbeda dengan yang rasa original.
”Hanya setelah digoreng ditambahkan rasa coklat atau pedas manis itu,” ungkapnya.
Dalam satu hari, dirinya mampu membuat 10 kilogram keripik bonggol pisang. Sehingga dirinya membutuhkan bahan baku sebanyak 4 buah bonggol pisang.
”Kalau bonggolnya ini ada yang mengirim. Jadi, tidak kesulitan untuk mencari,” imbuhnya.
Untuk harga jual keripik bonggol pisang sangat ramah di kantong. Untuk kemasan plastik berukuran 100 gram dihargai Rp 10 ribu.
”Sedangkan kemasan toples Rp 15 ribu,” katanya. Untuk penjualan sendiri dari mulut ke mulut juga melalui media sosial.
Untuk saat ini penjualan masih ramai di Jombang, Mojokerto maupun Surabaya.
”Kalau luar pulau itu ada tapi masih sedikit. Pesanan ramai masih daerah sini saja,” pungkasnya.(yan/naz/ang)