Potensi

Ada Padasan Kuno Sebagai Cikal Bakal Desa, Pemdes Plosogenuk Jombang Getol Lestarikan Budaya Desa

×

Ada Padasan Kuno Sebagai Cikal Bakal Desa, Pemdes Plosogenuk Jombang Getol Lestarikan Budaya Desa

Sebarkan artikel ini
URI-URI SEJARAH: Kepala Desa Plosogenuk, Purnami (paling kiri) didampingi perangkat desa di lokasi genuk batu yang menjadi peninggalan sejarah desa.

Desakita.co – Pemerintah Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang hingga sekarang masih merawat peninggalan sejarah serta budaya lokal yang melekat di masyarakat.

Terutama, berkaitan dengan padasan atau batu berbentuk gentong untuk tempat menyimpan air yang kerap disebut genuk.

Genuk batu berukuran cukup besar ini berada di halaman Kantor Balai Desa Plosogenuk.

Tetap terawat dan dijaga oleh perangkat desa.

“Warga sekitar kerap menaruh sejenis sesaji saat akan mempunyai hajat,” ujar Kepala Desa Plosogenuk Purnami.

Sebelum dipindahkan, lokasi awal genuk batu berada di tengah lahan persawahan di Dusun Genuk, Desa Plosogenuk.

Lantas dipindahkan ke tempat ibadah sebagai tempat air wudlu, dan selanjutnya berada di depan kantor Desa Plosogenuk untuk mempermudah pengawasan.

“Dalam proses pemindahan juga terdapat cerita unik, dua ekor sapi mati yang menarik cikar  untuk mengangkut genuk batu dari lokasi pertama.

Para warga yang ikut memindahkan juga menjadi hilang ingatan,” terangnya.

Ia menyampaikan, nama Desa Plosogenuk erat dengan keberadaan genuk batu berukuran besar di bawah pohon Ploso di area persawahan.

“Lokasi pemindahan genuk batu di halaman depan kantor desa juga diletakkan di bawah pohon Ploso agar tetap selaras dengan sejarah awal,” tambahnya.

Pemdes Plosogenuk telah membangun pondasi tembok penahan tanah mengelilingi area punden yang merupakan TKD, terdapat pula sebuah gazebo sumbangsih salah satu warga.

Hingga saat ini, masyarakat kerap meletakkan sesajen dan berharap ada keberkahan dari sesepuh Desa Plosogenuk, Nyai Lanjarsari atau Mbah Genuk, baik di lokasi awal maupun di lokasi sekarang.

“Saya selaku perwakilan Pemdes juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat sekitar yang turut menjaga kelestarian sejarah di desa agar tidak punah,” pungkas Purnami. (dwi/bin/ang)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *