Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Keras, Kecamatan Diwek terus berinovasi. Salah satunya mengintegrasikan perpusdes dengan Pujasera Taman Jati. Harapannya, selain bisa menikmati aneka kulier, pengujung pujasera Taman Jati di Dusun Paritan juga bisa menambah wawasan dengan membaca buku.
”Kami ingin mengintegrasikan perpustakaan desa dengan Pujasera Taman Jati,” terang Kepala desa Keras Sukardi.
Sukardi menambahkan, selama ini perpusdes berada di kantor desa. Melihat Pujasera Taman Jati yang terletak di Dusun Paritan terus berkembang, pihaknya berinisitif memindahkan perpusdes ke Pujasera Taman Jati. ”Lokasi tersebut sengaja dipilih karena lebih merakyat dan dekat berbagai pusat keramaian masyarakat,” imbuh Sukardi.
Baca Juga: Bangun Ketahanan Ekonomi, Bupati Warsubi Ajak Masyarakat Nabung di Bank Jombang
Pujasera Taman Jati menjadi penggerak perekonomian warga. Di dalamnya terdapat beragam kios UMKM dan lokasi pemancingan. Selain itu, lokasinya juga berdekatan dengan pasar desa. Setiap harinya ramai didatangi pengunjung , bahkan dari luar daerah. ”Letaknya juga sangat strategis di jalur alternatif dari dan menuju kawasan wisata religi Makam Gus Dur,” tambahnya.
Sejak dipindahkan ke kompleks pujasera, koleksi buku perpusdes banyak diminati pengunjung. ”Sekarang pengunjung pujasera lebih nyaman, bisa nikmati kuliner sambil baca-baca buku,” bebernya. Ke depan, pihaknya juga akan menambah koleksi buku. ”Para pengunjung tidak dikenakan biaya apa pun jika ingin mengunjungi dan membaca buku di sini, namun karena keterbatasan petugas maka untuk saat ini bukunya tidak boleh dibawa pulang, hanya boleh dibaca di tempat,” ujarnya. Desa Keras memiliki enam dusun. Meliputi Dusun Keras, Paritan, Kawur, Buntel, Cikar, dan Dusun Mejono. ”Ini juga bagian dari ikhtiar kami menggelorakan literasi,” tandasnya. Meskipun sederhana, keberadaan perpustakaan desa mampu memberikan referensi bacaan informasi bagi masyarakat sekitar. ”Di era teknologi saat ini yang makin pesat, keberadaan buku yang masih lestari juga patut diapresiasi,” tambah Camat Diwek Agus Sholihudin saat mengunjungi lokasi perpusdes. (dwi/naz)