Desakita.co – Sebagai bentuk antisipasi kemacetan pada momentum Lebaran, sejumlah titik rawan macet dipetakan.
Salah satunya, di sepanjang jalur provinsi tepatnya di pertigaan Sambongdukuh hingga Exit Tol Tembelang. Sejumlah Traffic Light (TL) di jalur tersebut bakal dipadamkan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang Budi Winarno mengatakan, pemetaan potensi jalur rawan macet sudah dilakukan sejak Ramadan.
Evaluasi setiap tahun memang dimulai dari perempatan Sambongdukuh hingga Exit Tol Tembelang, yang selalu menjadi titik rawan kemacetan.
Untuk mengantisipasi kemacetan ini, pihaknya bakal menonaktifkan TL pada jam-jam tertentu.
Sebaliknya, pengaturan lalu lintas akan diberlakukan secara manual dengan menempatkan petugas khusus.
“Nanti kita juga akan edukasi para supeltas yang berjaga di sana. Terutama memprioritaskan kendaraan yang harus didahulukan,’’ katanya.
Pada momentum lebaran tahun ini pihaknya bakal menerjunkan 30 personel yang akan bertugas di enam pos pelayanan.
Mereka akan dijadwal tiga kali shift kerja agar lebih efektif dalam memaksimalkan tugas pengamanan. ”Mereka mulai kita terjunkan H-7 lebaran sampai H+7 lebaran,’’ jelas dia.
Disamping itu, sejak H-10, identifikasi sarpras dan rambu-rambu di jalan juga dilakukan.
Hal ini untuk mengetahui mana sarpras dan rambu yang masih berfungsi dengan baik atau malah sebaliknya.
Ia tak menampik, dampak cuaca ekstrem sejumlah rambu dan penerangan jalan umum banyak yang error.
”Ya, kita mulai identifikasi dulu. Setelah itu kita tangani agar berfungsi optimal saat lebaran,’’ pungkas Budi. (ang/bin/ang)
