DesaKita.co – Upaya menanggulangi karet penutup di Dam Karet Jatimlerek di Desa Jatimlerek, Kecamatan Plandaan, Jombang yang jebol terus dilakukan.
Salah satunya, menyiagakan dua pompa air untuk membantu air bisa masuk ke intake saluran irigasi.
Pj Bupati Jombang Sugiat menyebut, penanganan terhadap jebolnya Dam Karet Jatimlerek itu telah diinstruksikannya.
“Setelah mendapatkan informasi, saya minta kepada OPD terkait untuk segera berkoordinasi, karena memang wewenangnya lintas sektor,” terang Pj Bupati Sugiat usai meninjau lokasi Dam Karet Jatimerek, Kamis (16/5).
Penanganan Dam Karet Jatimlerek yang jebol telah diinstruksikan.
Ia menyebut, kerusakan dam karet itu diharapkan bisa segera ditangani karena berhubungan langsung dengan kebutuhan petani.
“Jombang lumbung pangan urutan ke-11 Jatim, jadi pertanian penting sekali, sehingga memang harus segera ditangani,” lontarnya.
Baca Juga: Dampak Pintu Dam Karet di Desa Jatimlerek Jombang Rusak, 150 Hektare Sawah Terancam Nganggur
Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi, menyampaikan penggunaan pompa untuk suplai air ke intake dan saluran irigasi tengah dikerjakan. Saat ini ada dua pompa yang sudah berada di lokasi untuk membantu pengairan. Pompa air yang telah tiba dengan kapasitas 500 lt/det.
“Hari ini akan dikirim lagi 1 buah pompa air dari PU SDA Provinsi dengan kapasitas 300 liter/detik,” lontarnya.
Sementara untuk pompa air dari BBWS dengan kapasitas 400 liter/detik masih akan trial sambil menunggu kisdam di intake Jatimlerek. Pompa air itu akan bekerja selama 12 jam perhari.
“Karena pemakaian maksimal 12 jam,” pungkasnya. (riz/bin)